FINANCE

Teten Masduki: Porsi Kredit UMKM RI Baru 19,8%, Padahal Korsel 81%

UMKM berperan penting terhadap ekonomi nasional.

Teten Masduki: Porsi Kredit UMKM RI Baru 19,8%, Padahal Korsel 81%Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, dalam konferensi pers di Grand Indonesia Jakarta, Senin (30/5). Dok/Istimewa.
31 May 2022

Jakarta, FORTUNE – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, menyatakan penyaluran kredit perbankan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih tergolong rendah karena baru mencapai 19,8 persen.

Teten lantas membandingkannya dengan negara lain, seperti Korea Selatan, yang penyalurannya bisa 81 persen.

“Kita malu dong sama Korea Selatan yang enggak punya Pancasila kredit perbankannya sudah 81 persen. Nah, kita sekarang baru 19,8 persen,” kata Teten, dalam konferensi pers Blibli dan JumpStart di Grand Indonesia Jakarta, Senin (30/5).

Data Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan porsi kredit UMKM lebih tinggi ketimbang pernyataan Teten. Menurut data tersebut, outstanding kredit UMKM per Februari 2022 mencapai Rp1.232 triliun, atau setara 21,4 persen dari Rp5.762 triliun total pinjaman bank umum.

Tahun lalu, porsi kredit UMKM 21,2 persen, dan pada 2020 mencapai 19,9 persen. Pada 2019, kredit UMKM menyumbang 19,7 persen terhadap total pinjaman bank umum.

Pemerintah menargetkan kredit porsi pembiayaan UMKM pada 2024 akan mencapai 30 persen. “Kami akan terus naikkan supaya UMKM itu bukan hanya bisa mengakses modal kerja, tapi juga untuk modal investasi untuk pengembangan usahanya,” katanya.

Kredit UMKM dinamis

Ilustri UMKM/ Shuterstock Andri Wahyudi

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.