Melonjak 23%, Bank Raya Bukukan Laba Rp41,97 Miliar
- Bank Raya mencatat laba bersih Rp41,97 miliar di kuartal III/2025, naik 23,9% YoY.
- Total kredit Bank Raya tumbuh 7,1% menjadi Rp7,27 triliun, dengan kredit digital tumbuh 50,1%.
- Total aset Bank Raya mencapai Rp13,59 triliun di kuartal III/2025 dengan pertumbuhan dana sebesar 16,5% YoY.
Jakarta, FORTUNE – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) membukukan laba bersih sebesar Rp41,97 miliar di kuartal III/2025 dengan kenaikan 23,9 persen secara tahunan (YoY). Kondisi ini didorong oleh peningkatan rasio NIM pada menjadi 5,00 persen pada sembilan bulan pertama 2025.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia juga menambahkan, ragam inovasi baru yang diluncurkan Bank Raya juga turut mendukung pertumbuhan bisnis digital. Apalagi, imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada kuartal III/2025 meningkat 6 bps menjadi sebesar 0,42 persen. Serta, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 31 bps menjadi sebesar 1,72 persen.
“Bank Raya tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank digital yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan” kata Bagus melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, (3/11).
Kredit Bank Raya melonjak 7,1%
Total kredit yang disalurkan Bank Raya pada kuartal III/2025 mencapai Rp7,27 triliun atau tumbuh 7,1 persen (YoY). Sedangkan, untuk penyaluran kredit digital sampai dengan kuartal III/2025 mencapai Rp20,61 triliun atau tumbuh 50,1 persen (YoY).
Optimalisasi sinergi ekosistem BRI Group juga dilakukan melalui strategi eksploitasi dan eksplorasi untuk perluasan bisnis pada pasar dan ekosistem nasabah baru. Salah satunya melalui produk Pinang Dana Talangan sebagai salah satu produk unggulan Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas bisnis keagenan.
Sampai dengan kuartal III/2025, Pinang Dana Talangan berhasil mencatatkan penyaluran sebanyak Rp17,56 triliun atau tumbuh 47,9 persen (YoY) kepada sekitar 46 ribu agen BRILink dan Agen Gadai. Sedangkan, untuk Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group mencatatkan pertumbuhan outstanding sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh 79,9 persen (YoY).
Aset Bank Raya tembus Rp13,59 triliun
Pada sisi simpanan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Raya tercatat sebesar Rp9,15 triliun atau tumbuh 16,5 persen (YoY). Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan positif total aset Bank Raya di kuartal III/2025 menjadi sebesar Rp13,59 triliun atau tumbuh 6,0 persen (YoY).
Pertumbuhan dana seiring dengan porsi CASA yang semakin membaik, terlihat dari peningkatan total CASA menjadi sebesar Rp2,72 triliun atau tumbuh 38,8 persen (YoY) dengan rasio CASA sebesar 29,78 persen.
Secara keseluruhan, hingga September 2025 pengguna aplikasi Raya tercatat lebih dari 1,6 juta nasabah. Penggunaan transaksi aplikasi Raya meningkat 45,4 persen (YoY) dan mencapai 3,8 juta transaksi, dengan digital saving tercatat sebesar Rp1,75 triliun atau tumbuh 61,4 persen (YoY).
Pertumbuhan tersebut terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Aplikasi Raya yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital serta mengelola keuangan sehari-hari. Bagus berharap kinerja bank digital ini akan semakin kuat hingga akhir 2025.
