Jakarta, FORTUNE – Nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dapat membayar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan sampah rumah tangga melalui program “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu”.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan, program ini telah berjalan dua tahun sebagai terobosan inklusi keuangan hijau yang diharapkan memperkuat ketahanan ekonomi untuk keluarga berpenghasilan rendah (MBR). Sebab, pembayaran cicilan melalui sampah dapat meringankan angsuran hingga 15 persen. Program ini sekaligus mengurangi beban sampah nasional di tingkat unit masyarakat terkecil.
“Sampah rumah tangga dikumpulkan dan dikonversi menjadi rupiah, kemudian masuk ke tabungan untuk mengurangi angsuran yang bisa mencapai 10 persen hingga 15 persen per bulan. Jadi, kalau angsurannya sekitar Rp1,1 juta hingga Rp1,2 juta per bulan, nasabah bisa menabung dari sampah rumah tangga sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per bulan,” jelas Nixon melalui keterangan resmi di Jakarta, (27/11).
Program “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu” telah diterapkan di beberapa lokasi. Hingga akhir 2026, BTN membidik akan melaksanakan program tersebut di 100 titik di Pulau Jawa. Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pengembangan ekonomi hijau dan akselerasi penanganan sampah nasional.
Nixon melanjutkan keluarga Indonesia rata-rata mampu menghasilkan hingga empat kilogram sampah per hari. “Sampah yang selama ini dianggap beban ternyata punya nilai ekonomi. Melalui program ini, sampah dipilah, ditimbang, dan dikonversi menjadi tabungan untuk mengurangi cicilan rumah. Semakin rajin memilah, semakin ringan cicilan mereka,” ujar Nixon.
