diskusi panel dengan topik “Kinerja Hijra Bank dan Potensi Transformasi Digital Keuangan Islam di Indonesia”/Dok Hijra Bank
Salah satu contoh transformasi digital yang dilakukan BPRS ialah Hijra Bank yang menjadi satu-satunya BPRS yang telah memiliki mobile banking.
Oleh karena itu, Ia menilai Hijra Bank dapat menjadi trigger yang baik untuk memacu pertumbuhan digitalisasi di perbankan syariah, terutama di BPRS Indonesia.
Hijra Bank sendiri baru diluncurkan sekitar enam bulan lalu dengan konsep seluruhnya menggunakan digital—mulai dari layanan, produk, serta operasionalnya. Namun, Hijra Bank mencatatkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan pengguna lebih dari 200 persen, yang mana kebanyakan penggunanya dari generasi milenial dan gen-Z.
Pertumbuhan yang kami alami selama enam bulan terakhir merupakan upaya kami untuk terus membuktikan bahwa BPR/BPRS juga mampu bertahan, bahkan mencapai kejayaan, di era digital seperti sekarang," ungkap Co-Founder Hijra Dima A. Djani.
Pertumbuhan pengguna Hijra Bank juga sejalan dengan peningkatan transaksi yang signifikan melalui platform digital Hijra Bank. Angka tersebut telah melampaui tiga kali lipat sejak peluncurannya pada Desember 2022.
Hasilnya, kinerja keuangan perusahaan juga menunjukkan tren positif. Pada akhir tahun 2022, pertumbuhan pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga laba Hijra Bank hampir mencapai 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun pembiayaan meningkat, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) juga mengalami perbaikan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan yang disalurkan oleh Hijra Bank mengalami peningkatan yang positif.
Sementara itu, Pakar Keuangan Islam dan Deputi Komisioner OJK 2014-2017 Mulya Effendi Siregar menambahkan, tantangan yang mesti dihadapi Hijra Bank dan perbankan syariah lainnya saat ini adalah mencari bagaimana transformasi digital menjadi identitas baru bagi seluruh perbankan syariah di Indonesia, terutama BPRS.
“Perbankan syariah saat ini belum memiliki diferensiasi model jika dibandingkan perbankan pada umumnya. Upaya yang dilakukan OJK dan Hijra Bank ini mesti menjadi peluang untuk menciptakan para pelaku industri perbankan syariah untuk mengambil root perbankan syariah yang unik dan tidak mungkin bisa diikuti oleh perbankan konvensional," kata Mulya Effendi.