Jakarta, FORTUNE - Setelah sempat tertekan, keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian dalam negeri kembali menguat hingga menyentuh level optimistis pada Oktober 2021. Perbaikan optimisme ini sejalan dengan kenaikan mobilitas akibat pelonggaran pembatasan sosial.
Berdasarkan riset Bank Indonesia (BI), indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan lalu menyentuh 113,4, naik dari 95,5 pada September 2021. IKK barusan juga lebih tinggi dari 79,0 pada Oktober 2020.
“Survei Konsumen BI pada Oktober 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Selasa (9/11).
IKK merupakan sebuah indikator penting dalam mengukur daya hidup perekonomian. IKK di atas 100 menunjukkan optimisme dan di bawah 100 mengindikasikan pesimisme. IKK bulan lalu menjadi yang tertinggi sejak Maret 2020 atau dalam 19 bulan terakhir.
Menurut Erwin, IKK terpantau melejit pada seluruh kategori pengeluaran, tingkat pendidikan, dan kelompok usia responden. Begitu pun secara wilayah. IKK tumbuh di seluruh kota yang disurvei, dengan Banten, Makassar, dan Banjarmasin menjadi di antara yang tertinggi.
Indikator IKK disusun berdasarkan dua kategori, yaitu indeks kondisi ekonomi saat ini (dibandingkan dengan enam bulan terakhir) dan indeks ekspektasi konsumen (dalam enam bulan ke depan).