Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi pusing memikirkan pengeluaran keluarga (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi pusing memikirkan pengeluaran keluarga (freepik.com/wayhomestudio)

Intinya sih...

  • Indeks Menabung Konsumen (IMK) turun 1,6 poin dari bulan sebelumnya, sejalan dengan pelemahan Indeks Intensitas Menabung (IIM) sebesar 3,6 poin.

  • IMK pada beberapa kelompok pendapatan rumah tangga (RT) tercatat menurun di bulan September 2025, dengan penurunan terbesar pada kelompok RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta–Rp3 juta/bulan.

  • Konsumen masih menunjukkan sikap optimis dalam memandang prospek ekonomi, lapangan kerja, dan pendapatannya di masa mendatang meski IKK di tiga kelompok pendapatan lain turun berkisar 2,6 poin hingga 10,4 poin.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada September 2025 berada di level 77,3, sedikit menurun sebesar 1,6 poin dari posisi bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pelemahan Indeks Intensitas Menabung (IIM) pada periode yang sama, yakni sebesar 3,6 poin ke level 67,1. IMK sendiri menjabarkan niat dan kemampuan menabung konsumen.

Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, menjelaskan kondisi ini wajar terjadi lantaran adanya pengeluaran dana pendidikan di masyarakat yang terdiri dari tahun ajaran baru hingga tahun akademik baru untuk universitas.

“Perkembangan ini mencerminkan intensitas menabung konsumen yang melandai seiring dengan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan pada tahun akademik baru. Meski demikian, niat menabung konsumen masih terjaga, baik untuk saat ini maupun tiga bulan ke depan,” ujar Seto Wardono melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/10). 

Adapun, terkait dengan komponen IIM, porsi responden yang menilai bahwa jumlah yang ditabung lebih kecil dari yang direncanakan mengalami peningkatan dari 47,5 persen pada Agustus 2025 menjadi 54,4 persen pada September 2025.


Minat nabung warga turun paling besar dengan gaji di bawah Rp3 juta

ilustrasi keluarga harmonis (pexels.com/August de Richelieu)

Selanjutnya, IMK pada beberapa kelompok pendapatan rumah tangga (RT) tercatat menurun di bulan September 2025. IMK kelompok RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta–Rp3 juta/bulan mengalami penurunan paling dalam sebesar 6,1 poin, diikuti IMK RT berpendapatan di atas Rp3 juta–Rp7 juta/bulan yang turun 1,9 poin. Sedangkan, untuk 

IMK RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan juga turun 0,4 poin. Meski menurun, IMK RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan tetap berada di atas 100. Sebaliknya, terjadi peningkatan IMK pada kelompok RT berpendapatan kurang dari Rp1,5 juta/bulan atau naik 21,8 poin (MoM).

Sementara itu, dari Hasil Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) LPS pada September 2025, konsumen masih menunjukkan sikap optimis dalam memandang prospek ekonomi, lapangan kerja, dan pendapatannya di masa mendatang. 

Ini tercermin dari Indeks Ekspektasi (IE) yang masih berada di atas 100, atau berada di level 109,0 pada bulan itu, meski menurun 2,0 poin dari posisi Agustus 2025. Pada periode yang sama, Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) menurun 5,4 poin ke level 65,8, mencerminkan pelemahan persepsi konsumen dalam menilai kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini.

“Konsumen menghadapi kenaikan harga sembako dan kondisi lapangan kerja yang sulit, sehingga berkontribusi pada penurunan IKK pada bulan September lalu. Selain itu, penurunan IKK juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti kegagalan panen dan harga pupuk yang mahal. Cuaca ekstrem yang masih melanda sejumlah wilayah, baik berupa curah hujan tinggi maupun kekeringan, menyebabkan kekhawatiran akan risiko kegagalan panen,” jelasnya.

Ditinjau berdasarkan pendapatan, sama seperti IMK, IKK di kelompok rumah tangga (RT) berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan tetap berada di atas 100 atau masih di level optimis pada September 2025. Ini terjadi meski IKK di kelompok ini mengalami penurunan 2,3 poin dari posisi Agustus 2025. Di waktu yang sama, IKK di tiga kelompok pendapatan lain juga turun berkisar 2,6 poin hingga 10,4 poin.

Editorial Team