Startup Pintap Dorong Digitalisasi Ekosistem Pasar Tradisional

Jakarta, FORTUNE - PT Solusi Pintap Indonesia (Pintap) selaku perusahaan layanan data dan produk B2B (business-to-business) mendorong pasar tradisional untuk bertransformasi secara digital.
Founder & Director Pintap Yunosuke Shigesato menilai, potensi pasar tradisional masih sangat besar. Hal tersebut tecermin dari besarnya jumlah pelaku pasar tradisional di Indonesia sebanyak 3,6 juta. Di mana sekitar 60 hingga 70 persen transaksi perdagangan retail terjadi di pasar tradisional.
“Potensi besar ini dapat dimanfaatkan ke depannya dan salah satunya adalah melalui peran digitalisasi pasar tradisional. Digitalisasi pasar tradisional akan sangat berperan dalam hal transaksi dan pembayaran serta dibutuhkan peran swasta dalam mewujudkannya,” jelas Yunosuke melalui keterangan resminya dikutip di Jakarta, Selasa (19/4).
Pintap telah hubungkan 10 ribu pelaku pasar tradisional
Hingga saat ini, Pintap telah menghubungkan dan menyediakan lebih banyak peluang antara klien dengan lebih dari 10.000 komunitas dan atau pelaku pasar tradisional di Indonesia. Pelaku pasar tersebut terdiri dari swarung, grosir, penjual lapangan, freelance motoris, dan komunitas ibu- ibu.
Dalam hal digitalisasi pasar tradisional, Pintap berupaya untuk selalu mewujudkan jaringan di pasar tradisional menjadi data dan aksi nyata. Hal tersebut dimungkinkan karena Pintap memiliki platform sendiri di sisi pasar tradisional sehingga dimungkinan untuk memperoleh data primer dalam hal transaksi dan atribusi.