FINANCE

Dalam 3 Tahun, Literasi Keuangan Digital RI Hanya Naik 5%

Saat ini terdapat 105 penyelenggara ITSK.

Dalam 3 Tahun, Literasi Keuangan Digital RI Hanya Naik 5%ilustrasi membangun bisnis digital (unsplash.com/Microsoft 365)
16 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Eksekutif Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi menyampaikan bahwa masih terdapat gap antara inklusi keuangan dan literasi keuangan digital di Indonesia. Bahkan, Hasan menyatakan, dam kurun waktu 3 tahun sejak 2019 hingga 2022, kenaikan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia hanya 5 persen. 

"Masyarakat harus dapat memahami karakteristik produk keuangan digital, yang mencakup manfaat, risiko, biaya, hak dan kewajiban konsumen, serta memastikan legalitas pihak penyedia layanan keuangan adalah hal penting sebelum menggunakan layanan keuangan digital,” kata Hasan melaui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (16/10). 

Sebelumnya, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) sempat mentatat angka literasi keuangan digital masyarakat Indonesia baru mencapai 25 persen pada tahun 2022. Sementara itu, OJK juga mencatat tingkat literasi digital masyarakat Indonesia tahun 2022 berada di angka 41 persen. 

Dengan demikian, OJK meliha masih terdapat ruang pertumbuhan bagi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan literasinya terutama untuk produk-produk keuangan berbasis digital yang sedang marak di Indonesia.

Terdapat 105 penyelenggara ITSK 

Ilustrasi Fintech/Shutterstock metamorworks

Di sisi lain, pasca diterbitkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK), OJK memiliki mandat dalam mengatur dan mengawasi Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto. 

Hasan mengungkapkan, saat ini terdapat 105 penyelenggara ITSK yang terbagi dalam 15 klaster model bisnis.  

“Perkembangan teknologi semakin mendorong peningkatan inovasi di sektor keuangan di Indonesia, di mana hal ini membutuhkan respons kebijakan yang tepat dan didukung oleh literasi masyarakat yang baik," kata Hasan.

Gelar program edukasi ke 424 mahasiswa 

Ilustrasi : Pelaksanaan UNTBK SNBT 2023 (Dok. Universitas Malang)

Related Topics