3 Langkah DBS Indonesia Tekan 12% Emisi Karbon
Bank DBS pakai 108 unit kendaraan operasional rendah emisi.
08 March 2022
Jakarta,FORTUNE- PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) dalam menjalankan bisnisnya, berhasil menekan angka emisi karbon dioksida sebesar 12 persen di tahun 2021.
Presiden Direktur Paulus Sutisna menjelaskan, emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari seluruh proses bisnisnya hanya 5.131 karbon dioksida ekuivalen (TCO2e) dari sebelumnya 5.836 TCO2e emisi karbon dioksida yang dihasilkan pada tahun 2020.
“Sustainable finance membuat industri perbankan memainkan peran kunci dalam menggalakkan dan turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan," kata Paulus melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (8/3).
Keseriusan Bank DBS Indonesia dalam agenda keberlanjutan terbagi menjadi tiga pilar sustainability, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practices, dan Creating Social Impact.
Dalam menjalankan pilar Responsible Business Practices, Bank DBS Indonesia memaparkan upaya dalam mengelola jejak lingkungan serta dampak sosial yang tertera pada laporan Sustainability Initiative 2021, yakni:
Pemasangan 356 panel surya baru di cabang Juanda
Dalam upaya mengurangi jejak karbon, Bank DBS Indonesia telah menyelesaikan pemasangan 356 panel surya di kantor cabang yang berlokasi di Juanda, Jakarta.
Panel surya tersebut telah berkontribusi sejumlah 16 persen dari total konsumsi energi yang digunakan untuk kebutuhan operasional bisnis. Selain itu, Bank DBS Indonesia telah menggunakan pendingin ruangan (AC) yang lebih ramah lingkungan dengan refrigerant R32, menggantikan refrigerant R22 yang sebelumnya.
Di 2022, Bank DBS Indonesia akan membangun panel surya di kantor cabang Bank DBS Indonesia di Pemuda, Surabaya, serta penggantian pencahayaan dengan menggunakan teknologi LED di DBS Bank Tower, Ciputra World Jakarta.
Mengelola sampah secara berkelanjutan
Bank DBS Indonesia terus mengelola sampah secara berkelanjutan di hampir seluruh kantor pusat dan cabang untuk memastikan seluruh potensi sampah tidak berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
"Berkolaborasi dengan wirausaha sosial Waste4Change, di 2021 total sampah yang dikelola sekitar 102 ton, sedangkan total sampah yang didaur ulang sebesar 30 ton," jelas Paulus.
Dari angka tersebut, sekitar 19 ton kertas didaur ulang (di luar statement bank cetak) dan total sampah makanan yang dikompos sebesar 12 ton.
Selain itu, transformasi digital menjadi salah satu komitmen Bank DBS Indonesia untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Dengan mengganti statement bank menjadi e-statement, Bank DBS Indonesia telah berhasil mengurangi pemakaian sekitar 1.292.112 kertas dan 17.946 amplop yang berarti turut melestarikan sekitar 164 pohon per tahun.
Penggantian 108 unit kendaraan operasional rendah emisi
Dalam menunjang kebutuhan kendaraan operasional pada skala nasional sambil tetap berupaya menekan jumlah emisi karbon, Bank DBS Indonesia mengganti kendaraan operasional kantor sebanyak 108 unit mobil sejak 1 September 2021.
Kendaraan operasional diganti dengan mobil Renault Triber, mobil ramah lingkungan yang berhasil menurunkan jumlah emisi karbon sebanyak 8,55 TCO2e per bulannya.
Armada baru tersebut juga dapat menekan polusi dari emisi gas yang dibuang dan memiliki efisiensi energi yang lebih baik, mencapai 16 persen bila dibandingkan dengan tipe mobil yang sebelumnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, DBS Group yang berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada 2050.
Related Topics
Related Articles