Erick Thohir Tunjuk Ferdian Timur jadi Direktur Keuangan PT Pegadaian

Jakarta,FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Ferdian Timur Satyagraha sebagai Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko PT Pegadaian dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar secara virtual, Jumat (14/1).

Ferdian Timur Satyagraha menggantikan Ninis Kesuma Adriani, yang sebelumnya menduduki jabatan Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko Pegadaian periode 2018-2022.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyampaikan rasa terima kasih kepada Ninis Kesuma Adriani, atas kerja kerasnya menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Kuswiyoto juga menyebut, Ninis telah berkarier di Pegadaian selama hampir 4 tahun lamanya.

"Ninis sosok yang ulet dan sangat kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen risiko. Beliau berhasil menjaga stabilitas perusahaan, meski di tengah pandemi yang penuh dengan risiko,” ujar Kuswiyoto melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/1).

Kuswiyoto juga berharap, kehadiran Ferdian sebagai sosok baru dalam jajaran Direksi Pegadaian, dapat membawa perusahaan sebagai agen inklusi keuangan yang lebih baik lagi.

Ferdian Timur Satyagraha bukan nama baru di lembaga Jasa Keuangan khususnya perbankan. Ia meniti nama besarnya di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) sebagai Analis Risiko di tahun 2009-2010, Team Lead of IPO Bank Jatim di tahun 2011-2012.

Setelah itu Ferdian melanjutkan karier sebagai IR Manager di tahun 2012-2015, Head Of Investor Relations di tahun 2015. Dirinya juga sempat menjadi Pemimpin Cabang Kepanjen di tahun 2015-2016, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan di tahun 2016-2017, dan menjabat sebagai Direktur Keuangan Bank Jatim di tahun 2017 hingga awal 2022.

Sosok Ferdian yang muda dan bertalenta diharapkan dapat membawa penyegaran  bagi perusahaan, serta menjadi motivator bagi para milenial agar lebih semangat bekerja untuk menjadi Insan Pegadaian yang berdaya saing.
 

Berdasarkan laporan keuangan Pegadaian pada kuartal III/2021, Pegadaian masih mencatatkan laba bersih Rp2,02 triliun. Nilai tersebut tumbuh 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di Rp1,8 triliun.

Hal ini merupakan hasil dari upaya Pegadaian menekan total beban usaha menjadi Rp12,8 triliun dari sebelumnya Rp13,69 triliun. Penurunan beban usaha ini terutama disumbang dari penurunan di komponen pencadangan.

Sementara itu, untuk nilai aset Pegadaian tercatat masih turun dari Rp71,46 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp66,26 triliun pada kuartal III/2021. Hal tersebut akibat penurunan pinjaman yang tersalurkan dan penebalan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) untuk antisipasi pandemi.