Hingga Akhir 2022, BCA Digital Masih Rugi Bersih Rp71,60 miliar
DPK BCA Digital meroket 296% menjadi Rp6,85 triliun.

24 February 2023
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) sepanjang tahun 2022 masih mengalami kerugian bersih sebesar Rp71,60 miliar atau lebih besar dibandingkan dengan akhir 2021 yang mengalami kerugian bersih mencapai Rp62,15 miliar. Namun demikian, di sisi lain Rasio Imbal Aset Bank hingga Dana Pihak Ketiga (DPK) serta penyaluran kredit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Memasuki usia dua tahun, BCA Digital memang aktif membangun ekosistem digitalnya melalui Bank as a Service (BaaS). Dengan upaya tersebut, nasabah blu bisa membuka rekening, transfer, top up e-money dan transaksi lainnya dari platform partner, tanpa berpindah aplikasi.
“Sejak awal berdiri, fokus kami adalah bisa bermanfaat dan diandalkan nasabah untuk semua kebutuhan perbankan mereka. Selain nasabah blu aktif bertransaksi setiap hari, kepercayaan nasabah juga semakin meningkat,” jelas Duardi Prihandiko selaku Head of Marketing & Communication BCA Digital melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (24/2).
DPK meroket 296% menjadi Rp6,85 triliun

Dilansir melalui laporan keuangan BCA Digital tahun 2022, penghimpunan DPK BCA Digital mampu mencapai Rp6,85 triliun per Desember 2022 atau meningkat hingga 296 persen bila dibandingkan dengan capaian akhir 2021 yang hanya Rp1,73 triliun pada 2021. Dari jumlah tersebut, 30 persen bersumber dari tabungan alias dana murah, atau sebesar Rp2,07 triliun. Sedangkan deposito masih mendominasi, dengan porsi 70 persen atau Rp4,78 triliun.
“Saat ini, kami sudah berhasil mengintegrasikan blu dengan partners dari beragam industri seperti Blibli, Telkomsel Redi, CGV, MRT Jakarta, serta dua kampus yaitu Binus University dan ITHB Bandung. Kedepannya, kami akan terus memperluas akses financial service kami. Sektor investment dan payment menjadi langkah kami selanjutnya,” tambah Duardi.
Dengan adanya dukungan penuh dari BCA Grup, permodalan BCA Digital tetap kuat dengan posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) tahun 2022 sebesar 96,9 persen. Hal ini menandakan bahwa Bank masih bisa menjaga permodalannya di posisi aman selama mengekspansi bisnis digitalnya.
BCA Digital salurkan kredit Rp3,2 triliun

Meski belum merilis fitur pinjaman, blu by BCA Digital juga sudah menyalurkan kredit lebih dari Rp3,2 triliun per Januari 2023 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,06 triliun. Kredit tersebut disumbang oleh pembiayaan untuk segmen koperasi, yang diikuti oleh joint financing dan channeling.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, maka total aset BCA Digital per 31 Desember 2022 juga mengalami peningkatan 89 persen, dari sebesar Rp5,84 triliun pada periode akhir 2021 menjadi Rp11,05 triliun di akhir 2022.
Duarti menjelaskan, sepanjang Januari - Desember 2022, tercatat adalima transaksi terbesar yang dilakukan nasabah blu adalah transfer, setor tunai tanpa kartu, top up e-money, tarik tunai tanpa kartu, dan QRIS.