Hingga Kuartal III-2021, Siapa Juara Aset Terbesar di Himbara?
Bank Mandiri dan BRI Susul Menyusul Posisi Aset Terbesar
Jakarta,FORTUNE - Bank-bank plat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah melaporkan laporan keuangannya hingga Kuartal III-2021. Dengan berbagai strategi bisnis, bank telah membukukan pertumbuhan aset.
Dari keempat bank Himbara tersebut, tercatat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) saling susul menyusul menempati posisi bank dengan aset terbesar di Indonesia. Lantas siapakah yang memiliki aset terbesar saat ini? Akankah BRI mampu memuncaki kembali posisi pertama dengan aset terbesar?
Aset Bank Mandiri Capai Rp1.637 triliun
Hingga kuartal-III 2021, Bank Mandiri menjadi bank dengan aset terbesar yang mencapai Rp1.637 triliun atau tumbuh 16,44 persen (yoy). Dengan likuiditas yang terjaga, Bank Mandiri mampu mempertahankan pertumbuhan current account and saving account (CASA) dan dana pihak ketiga (DPK).
DPK Bank Mandiri mampu tumbuh 18,5 persen menjadi Rp1.214 triliun di akhir September 2021. Sedangkan laju kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 16,93 persen (YoY) menjadi Rp1.021,6 triliun.
Aset BRI capai Rp1.619 triliun
BRI mampu mencatatkan aset Rp1.619 triliun hingga kuartal III-2021. Potensi peningkatan aset BRI masih sangat besar terjadi lantaran adanya holding Ultra Mikro (UMi). Di mana, aset PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp105,9 triliun.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, BRI mampu menyalip Bank Mandiri menjadi bank dengan aset tertinggi di Indonesia.
"Kami melihat dengan adanya Holding Ultra Mikro dapat berdampak positif baik dari segi aset maupun kredit kedepannya. Sehingga besar peluang BBRI dapat menjadi bank dengan aset terbesar kembali," kata Okie kepada Fortune Indonesia Jumat (29/10).
Pada akhir tahun, aset semua anggota holding diperkirakan masih akan naik seiring dengan peningkatan pembiayaan, penghimpunan dana, dan pertumbuhan laba.
Aset BNI capai Rp919,44 triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membukukan aset Rp919,44 triliun atau tumbuh 3,15 persen (yoy). Raihan tersebut juga didorong oleh komposisi himpunan dana murah atau CASA yang mencapai 69,7 persen dari total DPK atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini.
BNI juga mencatat CASA miliknya mampu tumbuh 8 persen YoY, menjadi Rp465,7 triliun pada kuartal–III 2021. Sementara untuk DPK BNI tercatat tumbuh 1,4 persen YoY menjadi Rp668,55 triliun.
Aset BTN capai Rp368,05 triliun
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan aset Rp368,05 triliun pada kuartal III-2021. Raihan tersebut tumbuh 3,10 persen (yoy).
Sedangkan untuk total DPK BTN masih mengalami kenaikan 6,56 persen yoy menjadi Rp291,26 triliun per September 2021. Sementara itu untuk komposisi dana murah juga mengalami peningkatan menjadi 41,53 persen dari 36,96 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.