FINANCE

Raih Laba Rp4,1 triliun di 2021, Apa Saja Strategi CIMB Niaga?

Aset CIMB Niaga capai Rp310,8 triliun di 2021.

Raih Laba Rp4,1 triliun di 2021, Apa Saja Strategi CIMB Niaga?Digital Lounge CIMB Niaga/ Dok CIMB Niaga

by Suheriadi

21 February 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengantongi laba bersih konsolidasi (audited) senilai Rp4,1 triliun pada 2021, naik sebesar 103,8 persen secara year-on-year (yoy). 

Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, dalam raihan laba tersebut, pihaknya menjalankan sejumlah pilar strategi termasuk program transformasi digital pada seluruh segmen bisnis. 

"Kami optimis dengan tetap berhati-hati dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di 2022, yang didorong oleh pertumbuhan pada kredit dan pendapatan operasional, sekaligus didukung dengan disiplin yang kuat dalam pengelolaan biaya," kata Lani melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (21/2). 

Lani yang saat ini dalam proses persetujuan OJK untuk diangkat menjadi Presiden Direktur CIMB Niaga juga menyatakan, akan terus fokus pada kualitas aset, pengelolaan biaya, pertumbuhan CASA, memperbesar bisnis Consumer serta usaha kecil dan menengah (UKM), dan melakukan inovasi terhadap layanan digital. 

Penyaluran kredit CIMB Niaga tumbuh 3,89%

Sementara itu, untuk total kredit yang telah disalurkan CIMB Niaga hingga akhir 2021 telah mencapai Rp181,6 triliun. Kredit tersebut tumbuh 3,89 persen (yoy) bila dibandingkan dengan raihan tahun 2020 di Rp174,8 triliun. 

Lani menyebut kredit tersebut utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 9,2 persen (yoy). Sedangkan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga tumbuh 9,1 persen (yoy), dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) juga meningkat sebesar 28,8 persen (yoy). 

DPK CIMB Niaga capai Rp241 triliun

Dari sisi total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp241,4 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 61,3 persen. 

Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 35,1 persen (yoy) dan 6,9 persen (yoy) sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience. 

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kapabilitas OCTO Mobile sebagai Super App dengan fitur modern dan lengkap, dan mengedepankan aspek humanis," kata Lani.