FINANCE

Kredit Perbankan Tumbuh Melambat di 7,7%, Ini Pemicunya

Kredit modal kerja tumbuh melambat jadi 6,5%.

Kredit Perbankan Tumbuh Melambat di 7,7%, Ini PemicunyaIlustrasi Kredit/Bing.com
27 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan tumbuh melambat pada Juni 2023 yang hanya 7,7 persen secara year on year (yoy) setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,5 persen (yoy). Secara nominal, kredit bank pada Juni tersebut mencapai Rp6.636,1 triliun.

Gubernur BI, Perry Warjiyo sempat menyatakan, di tengah longgarnya sisi penawaran oleh tersedianya likuiditas, tingginya rencana penyaluran kredit, serta longgarnya standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan, korporasi cenderung mempercepat pelunasan kredit, dan berperilaku wait and see dalam meningkatkan rencana investasinya ke depan.

“BI berkomitmen untuk terus mendorong penyaluran kredit/pembiayaan dari sisi penawaran perbankan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Perry melalui konferensi video saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Juli 2023, Kamis (27/7).

Kredit modal kerja tumbuh melambat jadi 6,5%

Ilustrasi ketersediaan uang tunai Bank Mandiri/Dok Bank Mandiri

Berdasarkan data Uang Beredar BI Periode Juni 2023, perlambatan kredit terjadi di seluruh segmen seperti Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), maupun Kredit Konsumsi.

Tercatat, Kredit Modal Kerja tumbuh 6,5 persen (yoy) atau mencapai Rp3.008 triliun pada Juni 2023, setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,1 persen (yoy). Perkembangan KMK bersumber dari sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan yang tumbuh 23,8 persen (yoy) pada bulan laporan, setelah tumbuh 28,1 persen (yoy) pada Mei 2023, terutama pada sub sektor Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) Leasing di DKI Jakarta.

Sementara itu, kredit investasi pada Juni 2023 tumbuh 8,4 persen (yoy) menjadi Rp1.732 triliun, setelah tumbuh 11,6 persen (yoy) pada bulan sebelumnya, terutama bersumber dari sektor industri pengolahan serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Sementara itu, KI sektor industri pengolahan pada Juni 2023 tumbuh melambat di 7,9 persen (yoy), setelah tumbuh 16,4 persen (yoy) pada Mei 2023, seiring perkembangan kredit pada sub sektor Industri Pulp, Kertas dan Karton di DKI Jakarta.

Kredit konsumsi tumbuh 9,1%

rumah KPR
ilustrasi rumah KPR (unsplash.com/Breno Assis)

Related Topics