FINANCE

OCBC NISP & Lintasarta melalui Owlexa Healthcare Dorong Integrasi Data

Lebih dari 80% faskes nasional belum tersentuh digital.

OCBC NISP & Lintasarta melalui Owlexa Healthcare Dorong Integrasi DataANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout/wsj
10 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank OCBC NISP bersama Lintasarta melalui Owlexa Healthcare melakukan kerja sama dalam pemberian fasilitas pembiayaan untuk pembelian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Sistem Informasi Manajemen Klinik (SIMKLINIK). 

Kerja sama ini untuk mendukung realisasi peraturan terkait Rekam Medis Elektronik (RME) atau integrasi data pasien di Indonesia. Upaya tersebut  juga tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022.  

Emilya Tjahjadi selaku Direktur Bank OCBC NISP mengungkapkan, pembiayaan ini diberikan secara khusus kepada klien-klien Owlexa Healtchare yang terdiri dari rumah sakit atau pun klinik agar dapat menikmati layanan SIMRS/SIMKLINIK yang disediakan oleh Owlexa Healthcare. 

"Dengan demikian, Fasilitas Layanan Kesehatan tersebut dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan maksimal," kata Emilya melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (10/10).

Lebih dari 80% faskes nasional belum tersentuh digital 

Rumah Sakit
ilustrasi rumah sakit (unsplash.com/Adhy Savala)

Bank OCBC NISP dan Lintasarta meyakini bahwa industri kesehatan harus terus didukung guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. 

Indonesia sendiri masih memiliki banyak potensi dari sisi data kesehatan nasional. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lebih dari 80 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini masih belum tersentuh teknologi digital. Sementara, data yang terfragmentasi dan tersebar pada ratusan aplikasi sektor kesehatan yang bervariasi menjadi tantangan bersama. 

Untuk itu, setiap perkembangan di dalamnya harus senantiasa didukung, termasuk digitalisasi dalam hal integrasi data pasien di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) agar layanan kesehatan dapat dilakukan secara maksimal. 

Adanya Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 yang mewajibkan setiap Fasyankes untuk menyediakan RME diharapkan bisa mengintegrasikan dat secara nasional 

Sehingga ke depannya, industri kesehatan di Indonesia bisa lebih menghemat kertas, ruang penyimpanan, waktu serta tenaga untuk pencarian dan penyerahan ke bagian operasional, bahkan antar Fasyankes. 

SIMRS merupakan sistem manajemen digital RS

Ilustrasi edge computing.
Ilustrasi edge computing. (Pixabay/Gerd Altmann)

Related Topics