FINANCE

Penetrasi Pembayaran Contacless Visa Capai Lebih 50% di 70 Negara 

69% masyarakat Indonesia semakin jarang membawa uang tunai.

Penetrasi Pembayaran Contacless Visa Capai Lebih 50% di 70 Negara Ilustrasi Kartu Visa/ Shutter Stock Babyblade
15 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Visa Inc sebagai perusahaan teknologi pembayaran global mencatat, hingga September 2021 penetrasi pembayaran contactless Visa telah mencapai lebih dari 50 persen di 70 negara. 

Seperti kita ketahui, Visa telah lama memiliki fitur pembayaran nirsentuh (Contactless) di setiap produk kartu kredit maupun kartu debit bertanda Visa. 

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengungkapkan, diberbagai negara tercatat telah menerapkan fitur contactless dalam berbagai transaksi. Menurutnya, faktor pandemi Covid-19 turut mendorong digitalisasi transaksi. 

"Asia pasific itu sudah 50 persen transaksi itu udah contactless, di negara seperti Singapura itu sudah 90 persen contactless, di Australia itu lebih dari 90 persen contacless. Seperti di Malaysia kalau engga salah sekitar 70 persen contactless, itu juga dipacu juga oleh pandemi," ungkap Riko saat wawancara khusus dengan Fortune Indonesia secara virtual di Jakarta, Selasa (14/12).

Porsi pembayaran Visa contactless capai 75%

Dirinya menambahkan, sejumlah negara seperti Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Taiwan, mencatatkan porsi pembayaran contactless mencapai lebih dari 75 persen dari total transaksi kartu Visa. 

Sedangkan untuk transaksi kartu Visa contactless atau tap-to-pay yang dilakukan secara tatap muka juga tercatat telah bertumbuh 70 persen di luar Amerika Serikat. 

Kawasan Asia Pasifik memimpin adopsi pembayaran contactless, di mana dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan secara tatap muka. Serta lebih dari 50 persen menggunakan kartu contactless atau metode tap to pay. 

Sebesar 69% masyarakat Indonesia semakin jarang membawa uang tunai

Sementara itu, berdasarkan Studi Visa Consumer Payment Attitudes, sekitar 69 persen masyarakat Indonesia semakin sedikit membawa uang tunai dan lebih sering menggunakan pembayaran contactles. 

Dalam survei tersebut juga tercatat 52 persen responden menilai membawa uang tunai berpotensi jadi penyebaran virus. Dan 42 persen di antaranya juga menilai uang tunai rawan untuk dicuri.

Visa juga memandang pembayaran contactless menjadi cukup populer di kalangan konsumen karena faktor keamanan dari penyebaran virus Covid-19. 

Related Topics