Simpanan Nasabah di Bank Naik 9,5%, Nasabah Tajir Dominasi Pertumbuhan

Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat nilai simpanan nasabah di bank umum tumbuh 9,5 persen secara year on year (yoy) pada Mei 2022. 

Dikutip dari data Distribusi Simpanan 107 Bank Umum (BU) di LPS, nominal simpanan nasabah mencapai Rp7.588 triliun. Berdasarkan jenis simpanan,  nominal terbesar terdapat pada jenis deposito yang mencakup 37 persen total simpanan. 

Berdasarkan tiering nominal simpanan, pertumbuhan paling tinggi dicatat oleh simpanan di atas Rp5 miliar yang tumbuh 14,5 persen (yoy). 

Tak hanya itu, simpanan nasabah tajir tersebut bahkan mencakup 51,4 persen dari total simpanan nasabah secara nasional atau mencapai Rp3.889 triliun per Mei 2022. 

Sementara itu, untuk tiering Rp2 miliar sampai dengan Rp5 miliar juga tercatat naik 5,3 persen (yoy). Di mana nilai untuk simpanan tiering tersebut mencapai Rp621 triliun. 

Untuk tiering nominal simpanan rendah di bawah Rp100 juta tercatat masih tumbuh 3,3 persen (yoy) dengan total nilai Rp974 triliun. Dan untuk tiering simpanan di atas Rp100 juta hingga Rp200 juta juga tumbuh 6,4 persen (yoy) dengan nilai Rp410 triliun. 

LPS juga mencatat total jumlah rekening simpanan di bank hingga bulan Mei 2022 mencapai 479,9 juta rekening atau naik 32,7 persen (yoy). 

Berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tabungan yang mencakup 97,8 persen total rekening simpanan atau mencapai 469 juta rekening.

Sementara itu, berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening terbanyak berasal tiering simpanan di bawah Rp100 juta yang mencakup 98,7 persen dari total rekening simpanan. 

Penjaminan simpanan LPS sendiri mencakup 479,6 juta rekening atau sebesar 99,9 persen total rekening dijamin penuh. Sedangkan 300 ribu rekening atau sebesar 0,1 persen total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar.