FINANCE

Tumbuh 82%, Citi Indonesia Bukukan Laba Rp2,5 triliun

Pinjaman institutional banking tumbuh 15%.

Tumbuh 82%, Citi Indonesia Bukukan Laba Rp2,5 triliunCiti Indonesia/ Dokumen Citi
02 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun di tahun 2023, nilai itu meningkat 82 persen dibandingkan tahun 2022. Peningkatan laba itu terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih di lini bisnis Institutional Banking dan pendapatan non-operasional lainnya. 

“Penjualan bisnis consumer banking Citi di Indonesia yang merupakan bagian dari upaya pembaruan strategi Citigroup memungkinkan kami untuk lebih fokus menjadi mitra perbankan terkemuka bagi lembaga-lembaga dengan kebutuhan lintas negara,” kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, Selasa (2/4).

Batara Sianturi menambahkan, laba ini memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 3,27 persen dari sebelumnya 2,27 persen di tahun 2022 dan peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 14,14 persen dari 9,01 persen. 

 

Pinjaman institutional banking tumbuh 15%

Ilustrasi Kredit Shutterstock.com/Wolfilser

Batara menambahkan, pasca penjualan bisnis consumer banking di Indonesia, Citi melayani bisnis perbankan institusional yang meliputi lini bisnis perbankan korporat, perbankan komersial, markets, treasury and trade solutions dan layanan sekuritas.

Di lini bisnis perbankan korporat, Citi juga menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. Sepanjang tahun 2023, bisnis Institutional Banking mencatat pertumbuhan pinjaman sebesar 15 persen, terutama dikontribusi oleh pertumbuhan sektor perantara keuangan.

Sementara itu, untuk lini bisnis Global Subsidiaries Group juga terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan double-digit sepanjang tahun 2023 di tengah kondisi pasar yang menantang. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk koridor Asia-ke-Asia dari klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia.
 

Treasury and trade masih tumbuh

Ilustrasi uang (unsplash.com/Jason Leung)

Related Topics