FINANCE

Danai Modal Kerja, Buana Finance Tambah Pinjaman Rp250 Miliar

Pinjaman terbaru kali ini berasal dari BTPN.

Danai Modal Kerja, Buana Finance Tambah Pinjaman Rp250 MiliarLogo Bank BTPN. (Shutterstock/Joko P)
30 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Buana Finance Tbk (BBLD) kembali menerima fasilitas kredit. Kali ini, krediturnya adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/12), kedua pihak telah meneken  Perjanjian Fasilitas Kredit senilai Rp250 miliar. Adapun tenor pinjaman tenor 48 bulan.

"Dana pinjaman ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja berupa pemberian kredit consumer finance dan finance lease dan dijamin dengan piutang,” ujar Corporate Secretary PT Buana Finance Tbk, Ahmad Khaetami dalam keterangannya.

Dengan diperolehnya fasilots ini, total kredit yang BBLD kantongi kian bertambah. Perusahaan diketahui menerima pinjaman miliaran rupiah dari sejumlah bank. Siapa saja?

Fasilitas Kredit BBLD dari Bank Lain

BBLD sebelumnya diketahui menerima fasilitas term loan tambahan sebesar Rp200 miliar dari PT Bank Victoria International Tbk. Pada 23 September 2019 dan 29 Maret 2021, dengan nilai pinjaman masing-masing Rp100 miliar. Secara total, fasilitas kredit BBLD dari Bank Victoria setara dengan 32,6 persen dari total ekuitasnya per September 2021.

“Fasilitas pinjaman itu akan digunakan untuk kegiatan usaha sehari-hari,” tulis Direktur Buana Finance, Mariana Setyadi dalam keterbukaan informasi pada November lalu.

Selain itu, PT Bank Index Selindo dan PT Bank Ina Perdana Tbk masing-masing meminjamkan dana Rp50 miliar dengan tenor 48 bulan. BBLD memanfaatkan kredit tersebut untuk kegiatan operasional.

Target Pendanaan Buana Finance

Pada Juni lalu, manajemen Buana Finance mengungkapkan menargetkan memperoleh pendanaan senilai Rp1,5 triliun tahun ini—melalui fasilitas kredit.

Angka ini lebih sedikit dibandingkan pada 2020, di mana perusahaan berhasil menghimpun pendanaan sekitar Rp1,76 triliun. Adapun rinciannya, fasilitas term loan mencapai Rp1 triliun, sedangkan sisanya berasal dari money market.

Related Topics