Naik 189%, Transaksi Mata Uang Lokal RI-Cina Capai US$6,23 Miliar

- Nilai transaksi LCT Indonesia–Cina mencapai US$6,23 miliar pada Januari–Juli 2025, meningkat dari tahun sebelumnya. Gubernur BI dan PBoC menyampaikan komitmen memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.
- Bank Indonesia dan PBoC melakukan uji coba terbatas konektivitas pembayaran QRIS antarnegara Indonesia–Cina untuk memperkuat konektivitas pembayaran lintas batas.
- Transaksi mata uang lokal RI dengan Jepang hingga UEA juga tinggi
Jakarta, FORTUNE – Indonesia dan Cina terus memperkuat komitmen penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dalam perdagangan dan investasi bilateral. Tercatat, pada periode Januari–Juli 2025, nilai transaksi LCT Indonesia–Cina telah mencapai ekivalen US$6,23 miliar, meningkat 189 persen dari ekivalen US$2,17 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyampaikan capaian kerja sama LCT Indonesia–Cina menjadi tonggak penting dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Perry yakin partisipasi pelaku usaha dan kerja sama ekonomi kedua negara akan terus meluas.
"Langkah ini mencerminkan komitmen bersama memperkuat kolaborasi bilateral dan membangun ekosistem keuangan yang lebih terhubung, aman, dan inklusif. Ke depan, Bank Indonesia akan terus bekerja sama dengan People's Bank of China (PBoC) dan pemangku kepentingan untuk mendorong inovasi serta memperluas integrasi keuangan,” kata Perry dalam pertemuan dengan pihak PBoC di Beijing (11/9).
Gubernur PBoC, Pan Gongsheng, menyampaikan bahwa sebagai dua negara berkembang besar di Asia, Cina dan Indonesia memiliki tanggung jawab bersama dalam menghadapi dinamika global saat ini. “Hubungan dagang dan investasi Cina dan Indonesia telah dibangun dari fondasi kerjasama keuangan yang solid. Sehingga penguatan kerja sama ini menjadi sangat penting,” kata Pan.
RI-Cina uji coba QRIS antarnegara

Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia dan PBoC juga melakukan uji coba terbatas (sandbox) konektivitas pembayaran QRIS antarnegara Indonesia–Cina. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut komitmen kedua bank sentral untuk memperkuat konektivitas pembayaran lintas batas.
Uji coba tersebut juga mendorong inklusi, keterjangkauan, dan akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan. Kegiatan ini melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) bersama mitra industri pembayaran dari Cina yaitu UnionPay International.
Pelaksanaan inisiatif LCT dan QRIS antarnegara Indonesia–Cina mencerminkan sinergi erat antara Bank Indonesia, PBoC, asosiasi sistem pembayaran, serta lembaga keuangan kedua negara. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi bilateral, tetapi juga mendukung terbentuknya ekosistem keuangan digital yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing di kawasan.
Transaksi mata uang lokal RI dengan Jepang hingga UEA juga tinggi

Komitmen penguatan LCT dengan Cina ini juga sejalan dengan capaian LCT Indonesia dengan negara mitra lainnya. Pada periode Januari–Juli 2025, realisasi transaksi LCT Indonesia dengan negara lain juga terus menunjukkan perkembangan.
LCT dengan Jepang tercatat ekivalen mencapai US$5,08 miliar, sedangkan dengan Malaysia tercatat ekivalen mencapai US$2,03 miliar. Sementara itu dengan Thailand memiliki ekivalen US$644 juta, Korea Selatan ekivalen US$85 juta, dan ekivalen Uni Emirat Arab (UEA) mencapai US$72 juta.