Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Wang_Alexandr.jpg
Konferensi pers kampanye Join The Refill Movement/Dok. L'Oreal Indonesia

Jakarta, FORTUNE - L’Oréal Indonesia memperluas strategi bisnisnya dengan meluncurkan kampanye Join The Refill Movement. Strategi ini untuk mendorong konsumen membeli produk kemasan isi ulang (refill) pada lini produk kecantikan mewah. Langkah ini tak hanya memperkuat komitmen keberlanjutan global perusahaan melalui inisiatif L’Oréal for the Future (L4TF), tetapi juga menjadi strategi untuk menjangkau konsumen lebih luas sekaligus meningkatkan performa bisnis jangka panjang.

Kampanye ini diumumkan bertepatan dengan peringatan World Refill Day, yang dirayakan setiap 16 Juni. Melalui pendekatan refill-at-home, L’Oréal Indonesia memperkenalkan solusi pengurangan limbah kemasan tanpa mengorbankan pengalaman mewah para konsumennya.

“Selama lebih dari 25 tahun, L’Oréal telah menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Momentum World Refill Day merupakan waktu yang penting untuk memperkuat kesadaran, menginspirasi perubahan perilaku, dan menunjukkan bahwa setiap tindakan kecil, termasuk mengisi ulang kemasan, dapat memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan,” ujar Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability L’Oréal Indonesia, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/6).

L’Oréal Indonesia kini menghadirkan portofolio refill-at-home untuk berbagai merek premium. Produk-produk tersebut mencakup kategori perawatan kulit, rambut, kosmetik, hingga parfum. Misalnya, refill Kiehl’s Ultra Facial Cream mampu mengurangi penggunaan plastik hingga 61 persen, sementara Lancôme Absolue menghemat 32 persen plastik dan La Roche-Posay Effaclar Foaming Gel mencapai pengurangan 73 persen plastik.

Dari lini perawatan rambut, Kérastase Elixir Ultime Hair Oil dikemas menggunakan 100 persen plastik daur ulang dan 30 persen kaca daur ulang, serta dalam satu tahun dapat mengurangi penggunaan 148 ton kaca—setara dengan ¾ tinggi piramida Louvre di Paris. Adapun shampoo Kérastase refill dapat menghemat hingga 82 persen plastik.

Untuk produk rias wajah, Yves Saint Laurent Beauty Touche Eclat Glow-Pact Cushion menawarkan sistem isi ulang yang praktis hanya dengan dua langkah. Di kategori parfum, Yves Saint Laurent Libre mengurangi konsumsi kaca sebesar 58 persen, plastik 59 persen, dan kertas 42 persen. Lancôme Idole juga menghemat 42 persen kaca, 11 persen plastik, dan 66 persen logam, sedangkan Giorgio Armani Acqua di Gio mampu mengurangi penggunaan 42 persen kaca, 16 persen plastik, 75 persen logam, dan 37 persen kertas.

“Dengan produk refill-at-home dari L’Oréal, konsumen tidak mengorbankan sisi luxury tetapi justru meningkatkan pengalaman luxury. Kami ingin mempertahankan estetika dan keanggunan dari kemasan, sambil tetap membawa nilai keberlanjutan dan kualitas ingredients,” ujar Venesia Rizani, Business Unit General Manager YSL Beauty & Armani Beauty Indonesia.

Strategi Kkeberlanjutan dan dampak ke bisnis

Editorial Team

Tonton lebih seru di