Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Absen Bagi Dividen, Venteny (VTNY) Fokus Perkuat Modal Kerja

WhatsApp Image 2025-06-18 at 15.09.21.jpeg
Paparan publik PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY). Dok Fortune Indonesia
Intinya sih...
  • Venteny (VTNY) memutuskan tidak membagikan dividen meski laba bersih perseroan melesat pada 2024.
  • Saldo laba akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal kerja dan pertumbuhan bisnis ke depan.
  • Pendapatan Venteny pada 2024 mencapai Rp303,54 miliar, dengan layanan B2B Financial Service menyumbang 34,28 persen dari total pendapatan.

Jakarta, FORTUNE - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) memutuskan untuk kembali tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024, meskipun perseroan mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 554 persen. Keputusan ini diambil untuk memperkuat modal kerja demi mendorong pertumbuhan bisnis ke depan.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (18/6).

Chief Financial Officer (CFO) Venteny, Kaleb Solaiman, menegaskan bahwa seluruh laba bersih akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

“Untuk modal kerja yang kami akan putarkan untuk bisnis kami yang saat ini. Supaya kami makin growth ke depannya,” ujar Kaleb dalam paparan publik perseroan.

Venteny, perusahaan teknologi dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan karyawan, menunjukkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak menjadi Rp10,54 miliar dari Rp1,61 miliar pada 2023.

Kenaikan laba ini ditopang oleh pendapatan yang juga melesat 66,81 persen, dari Rp181,97 miliar pada 2023 menjadi Rp303,54 miliar pada 2024. Pertumbuhan pendapatan perseroan disokong oleh tiga lini utama, yaitu:

  • Venteny Employee Super App: Berkontribusi sebesar Rp113,35 miliar (37,34 persen).

  • B2B Financial Service: Menyumbang Rp104,06 miliar (34,28 persen), tumbuh 34,34 persen dari tahun sebelumnya.

  • Pendapatan lainnya: Rp86,12 miliar (28,37 persen).

Mengenai kebijakan dividen pada masa mendatang, Kaleb menyatakan perseroan akan melihat kinerja tahun ini. Peluang pembagian dividen dari laba tahun buku 2025 akan terbuka jika kenaikan laba bersih kembali tercapai secara signifikan.

“Kemudian untuk aksi korporasi tahun ini, itu terlanjut ke tadi aksi korporasi, kami juga wait and see apakah kami bisa membagi dividen untuk tahun 2025,” ujarnya.

Selain agenda dividen, RUPST juga menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris. Perseroan resmi mengangkat Milokevin Wendiady sebagai direktur baru dan menunjuk Katsuya Kitano sebagai komisaris utama, yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us