Anak Usaha Tempo Scan (TSPC) Dukung Program Swasembada Pangan Susu

- PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) dan anak perusahaannya, PT. Kian Mulia Manunggal dan PT. Polari Limunusainti, mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan susu.
- Produk susu diproduksi di dalam negeri, salah satunya merek Vidoran Xmart, untuk pemenuhan gizi anak Indonesia.
- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kunjungi pabrik PT. Kian Mulia Manunggal untuk meningkatkan kemampuan industri pengolahan susu demi swasembada susu.
Jakarta, FORTUNE – PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) melalui anak perusahaannya, PT. Kian Mulia Manunggal dan PT. Polari Limunusainti, berkomitmen mendukung program pemerintah, khususnya swasembada pangan susu melalui pengolahan susu bubuk dan susu cair berkualitas.
Anak perusahaan TSPC tersebut mendukung pemenuhan gizi anak Indonesia melalui produk susu yang diproduksi di dalam negeri, yang salah satunya di bawah merek Vidoran Xmart.
PT. Kian Mulia Manunggal sejak akhir 2022 telah mengoperasikan fasilitas produksi bahan baku intermediary susu untuk mengurangi ketergantungan pada importasi bahan baku susu sehingga berkontribusi dalam upaya peningkatan kemandirian industri dalam negeri, peningkatan pertumbuhan produk dalam negeri dan meningkatkan pemakaian komponen dalam negeri atau TKDN.
“Fasilitas produksi pengolahan susu ini merupakan wujud nyata dari nilai inti Tempo Scan group yaitu bertanggung jawab menghasilkan produk nutrisi yang berkualitas untuk mendukung pemenuhan nutrisi dan gizi anak Indonesia agar tumbuh sehat, siap jadi kuat dan cerdas menyongsong Generasi Emas,” ujar Presiden Komisaris dan Pendiri Tempo Scan Group, Handojo S. Muljadi, dalam keterangannya, Kamis (13/2).
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT. Kian Mulia Manunggal, demi mendukung program pemerintah, khususnya swasembada pangan susu untuk pemenuhan nutrisi anak Indonesia.
Taruna menyatakan untuk mencapai swasembada susu, perlu ditingkatkan kemampuan industri secara holistik dari hulu sampai hilir.
Menurutnya, pada bagian hulu, peningkatan produksi susu segar sejalan dengan peningkatan jumlah populasi sapi perah di Indonesia. Sedangkan pada bagian intermediary dan bagian hilir, kesiapan industri pengolahan susu juga perlu didukung agar semakin siap mengolah hasil produksi susu segar yang meningkat tersebut. Ujungnya, ada produk yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak dan konsumen Indonesia, dan bernilai tambah tinggi bagi perekonomian Indonesia—plus tercapai swasembada sesuai sasaran pemerintah.
“Upaya yang telah dijalankan oleh perusahaan dalam negeri, seperti Tempo Scan dalam membangun industri pengolahan susu, patut didukung dan menjadi contoh bagi pengusaha lainnya dalam berkontribusi bagi upaya swasembada pangan [susu],” kata Taruna.