Barito Pacific Klarifikasi Rumor IPO Anak Usaha, Griya Idola

Jakarta, FORTUNE - Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), mengklarifikasi kabar yang beredar tentang IPO (Initial Public Offering) entitas usaha perseroan, PT Griya Idola (PT GI).
"Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan tanggal surat ini [6 Mei], perseroan sebagai induk dari PT GI belum memiliki rencana untuk melakukan penawaran umum saham atas PT GI," tulis Direktur dan Sekretaris Perusahaan BRPT, David Kosasih dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (7/5).
Sebelumnya, akun Instagram dengan nama pengguna sahaminsight mengunggah kiriman berjudul Rumor IPO Jumbo 2025 Ada Nama Prajogo Pangestu Lagi pada 28 April 2025. Konten akun sahaminsight sendiri berkaitan dengan topik tentang saham dan reksa dana.
Dalam kiriman itu, pengguna menyebutkan 2 kabar IPO perusahaan bagian dari emiten afiliasi Prajogo Pangestu, yakni: PT GI dan anak usaha Grup Chandra Asri, PT Chandra Daya Investasi (CDI). David menjelaskan, BRPT dan PT GI tak pernah dimintai keterangan atau konfirmasi secara lisan ataupun tertulis oleh pemilik akun sahaminsight.
Berdasarkan penelusuran atas data perusahaan pers yang terdaftar di Dewan Pers, nama sahaminsight tak tercatat dalam lis itu. Dus, David mengatakan, akun tersebut tak dapat dikatakan sebagai media massa resmi dengan izin sesuai peraturan perundang-undangan dan prinsip jurnalistik. Termasuk prinsip penyajian fakta yang aktual, pencantuman sumber kredibel, dan narasi cover both sides.
"Dengan demikian, konten tersebut dapat disimpulkan merupakan hasil kreasi semata dari penulis yang mungkin mendengar rumor dan belum tentu didasari oleh fakta serta sumber informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan," tulis David.
BRPT pun berharap pemerintah dan regulator, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI), dapat berperan dalam menyaring dan mengurangi pemberitaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Kabar IPO CDI
Lain halnya dengan PT GI, khusus CDI, halaman pertama prospektus IPO-nya bahkan telah beredar di media sosial. Fortune Indonesia dan sejumlah media pun sudah melaporkan ringkasan isinya. Itu termasuk nilai IPO yang dibidik (maksimal Rp2,37 triliun); jumlah saham yang akan ditawarkan (maksimal 12,48 miliar saham); harga penawaran (Rp170 sampai dengan Rp190); dan nilai nominal (Rp100 per saham).
Prospektus tersebut juga menampilkan 6 nama penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter, termasuk BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. Fortune Indonesia telah mencoba mengonfirmasi informasi tersebut, tapi ketiga sekuritas belum menanggapi.
Pada Februari 2025, General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri Pacific, Erri Dewi Riani telah membenarkan kans IPO CDI sebagai salah satu entitas anak perseroan. Akan tetapi, saat itu, diskusinya masih berada di tahap internal.