Ditopang Kebijakan Dividen, Saham Big Banks Indonesia Menguat

Jakarta, FORTUNE - Harga saham emiten perbankan raksasa melejit pada Selasa (26/3) perdagangan sesi I, selepas pengumuman pembagian dividen.
Daftar saham dengan nilai transaksi besar pun berisi saham-saham perbankan besar, seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI); PT Bank Central Asia Tbk (BBCA); PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI); dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Pada pukul 11.10 WIB, saham perbankan besar yang mengalami kenaikan tertinggi adalah BBNI, yakni sebesar 8,97 persen ke harga Rp4.250. Volume transaksinya mencapai 129 juta saham, dengan nilai transaksi setara Rp535 miliar, dan frekuensi transaksi sebanyak 21.200 kali.
Yang kedua adalah BBCA, yang menguat 6,83 persen ke harga Rp8.600. IDX Mobile mencatatkan, volume transaksi atas saham BBCA mencapai 158 juta unit' dengan nilai transaksi sebesar Rp1,33 triliun; dan frekuensi transaksi 30.900 kali.
Lalu, BMRI, yang sahamnya naik 6,54 persen ke harga Rp5.050. Volume transaksi perdagangan BMRI adalah 282 juta unit saham; dengan nilai transaksi Rp1,42 triliun; dan frekuensi sebanyak 30.900 kali.
Terakhir, saham BBRI, yang menguat 4,21 persen ke harga Rp3.960. Berapa volume transaksinya? 289 juta unit saham, dengan nilai transaksi Rp1,14 triliun serta frekuensi transaksi sebanyak 40.900 kali.
Katalis positif saham bank
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K telah mengatakan, pasar merespons positif pelaksanaan RUPS dari 3 bank besar (BBNI, BBRI, dan BMRI) pekan ini. Salah satu mata acaranya adalah pentapan dividen tahun buku 2024.
"Ketiganya mencatatkan kenaikan harga signifikan pada Selasa (25/3)," catatnya. Kenaikan itu berlanjut pada perdagangan pagi ini.
Secara detail, berikut ini besaran dividen masing-masing emiten perbankan besar:
BMRI
- Jumlah dividen 2024: Rp43,5 triliun atau Rp466,18 per saham
- Rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih: 78 persen.
- Tingkat yield berdasarkan harga saham Senin (26/3): 10,45 persen.
BBRI
- Jumlah dividen 2024: Rp51,74 triliun atau Rp343,4 per saham
- Rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih: 85,32 persen.
- Tingkat yield berdasarkan harga saham Senin (24/3): 9,51 persen.
BBCA
- Jumlah dividen 2024: Rp36,98 triliun atau Rp300 per saham.
- Rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih: 67,4 persen.
- Tingkat yield berdasarkan harga saham Rabu (12/3): 3,28 persen.
BBNI (estimasi)
- Jumlah dividen 2024: Rp13,95 triliun per saham atau hampir Rp374,06 per saham.
- Rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih: 65 persen.
- Tingkat yield berdasarkan harga saham Selasa (25/3): 9,6 persen.
Alhasil, Philip Sekuritas Indonesia menyematkan peringkat overweight untuk sektor keuangan pada periode Maret-Mei serta periode Maret-Agustus.
Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas, Reydi juga menilai kini tekanan outflow dana asing berkurang. Itu sejalan dengan valuasi yang relatif murah.