Indomobil Finance Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo Rp1,4 Triliun

- Perusahaan telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi.
- Kemampuan Indomobil Finance didorong oleh kinerja keuangan yang baik dengan pertumbuhan pendapatan dan aset yang solid.
Jakarta, FORTUNE - Kabar baik bagi para investor obligasi PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI). Perusahaan pembiayaan ini memastikan diri telah menyiapkan amunisi dana untuk melunasi pokok dan pembayaran bunga ke-4 Obligasi V Indomobil Finance tahap III-2024 seri A sebesar lebih dari Rp1,4 triliun yang akan jatuh tempo pada 1 Juli 2025.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Indomobil Finance, Edy Handojo Santoso. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (24/3), ia menyatakan perusahaan yang dipimpinnya itu telah mengalokasikan dana khusus untuk pembayaran tersebut.
Obligasi yang akan segera jatuh tempo ini merupakan bagian dari program penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance. Secara keseluruhan, program ini menerbitkan tiga seri obligasi, yakni Seri A, Seri B, dan Seri C, dengan tenor atau jangka waktu yang berbeda-beda.
Kemampuan IMFI dalam memenuhi kewajibannya ini tidak dapat dilepaskan dari performa keuangan yang solid sepanjang 2024. Emiten ini berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp415,46 miliar. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan hingga 51,96 persen dibandingkan dengan raihan tahun sebelumnya yang sebesar Rp273,41 miliar.
Meskipun pertumbuhan pembiayaan tercatat tipis pada angka 0,38 persen, dari Rp14,24 triliun pada 2023 menjadi Rp14,29 triliun pada 2024, tapi hasil ini tetap mampu mendongkrak pendapatan perusahaan. Pendapatan IMFI tumbuh hingga 6,30 persen menjadi Rp2,53 triliun dari Rp2,38 triliun pada tahun sebelumnya.
Kendati demikian, IMFI juga mencatatkan kenaikan beban operasional, meskipun relatif kecil. Beban perusahaan hanya bertambah 1,01 persen, dari Rp2,02 triliun pada 2023 menjadi Rp2,04 triliun pada 2024. Hal ini mengindikasikan pengelolaan biaya yang efektif oleh manajemen perusahaan.
Dari sisi neraca keuangan, aset IMFI juga menunjukkan tren positif. Hingga akhir 2024, total aset perusahaan mencapai Rp16,73 triliun, meningkat 4,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan kinerja keuangan yang cemerlang ini, IMFI semakin optimistis dalam memenuhi komitmennya kepada para investor obligasi.