Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Kesalahan Umum Investor Saham Pemula yang Harus Dihindari

ilustrasi investor saham pemula (unsplash.com/joshua mayo)

Di kalangan investor, saham masih menjadi primadona investasi yang banyak diminati karena memiliki potensi menghasilkan return atau imbal hasil yang tinggi.

Tidak heran, ada cukup banyak investor saham pemula yang mulai belajar dan berinvestasi. Selain memahami karakteristik saham, penting untuk menghindari kesalahan umum yang biasa terjadi pada investor pemula.

Pasalnya, investasi bisa merugi karena tidak menyadari kesalahan yang dilakukannya dalam berinvestasi.

Penasaran apa saja kesalahan umum investor saham pemula yang biasa dijumpai? Berikut sejumlah kesalahan yang sebaiknya dihindari.

1. Tidak melakukan riset

Salah satu kesalahan umum investor saham pemula yang banyak dijumpai adalah tidak melakukan riset mendalam pada investasi. Hal tersebut sama seperti peribahasa membeli kucing dalam karung yang artinya tidak tahu apa yang dibelinya.

Salah satu investor saham sukses di dunia, Warren Wallet pernah berpesan agar tidak berinvestasi pada perusahaan yang tidak dipahami investor, melansir dari Investopedia.

Sebagai investor pemula, penting untuk melakukan riset aspek fundamental pada perusahaan yang ingin diinvestasikan. 

Hindari untuk terburu-buru membeli saham karena ingin mendapatkan return besar. Dengan persiapan yang matang, risiko investasi bisa diminimalisasi.

2. Kurang pemahaman risiko yang tepat

Berbicara tentang risiko, setiap investasi tentu memiliki risiko yang berbeda-beda, termasuk saham.

Beberapa pemula melakukan kesalahan yang sering dilakukan investor satu ini karena tidak memahami mengenai risiko investasi saham. Kesalahan yang sering dilakukan adalah terlalu banyak menginvestasikan dana pada saham berisiko tinggi.

Sebelum berinvestasi, pahami terlebih dahulu profil risiko Anda sebagai investor. Profil risiko terbagi menjadi tiga kategori sesuai tingkat risiko dari rendah ke tinggi, yaitu konservatif, moderat, hingga agresif.  

Dengan memahami profil risiko diri sendiri, investor bisa memilih saham yang sesuai dengan tujuan investasi.

3. Mengejar saham populer

Mengejar saham populer termasuk salah satu kesalahan umum investor saham pemula yang banyak terjadi. Karena tergoda akan keuntungan yang besar dan cepat, beberapa investor memilih untuk berinvestasi pada saham populer.

Saham tersebut merujuk pada saham yang sedang tren atau mengalami kenaikan signifikan yang membuat investor tertarik untuk membeli. 

Terlalu mengejar saham populer menyebabkan fenomena FOMO atau Fear of missing out di kalangan pemula.

Tanpa melakukan riset dan memikirkan risiko lebih lanjut, investor menjadi terburu-buru dalam berinvestasi. Hal tersebut tentu bisa berdampak pada kondisi finansial apabila performa sahamnya sedang menurun.

4. Hanya fokus pada satu saham

Ada satu fenomena yang juga sering terjadi dan dilakukan investor pemula dalam berinvestasi saham. Karena takut saham lainnya terlalu berisiko, tidak jarang investor yang hanya fokus pada satu saham.

Hal tersebut ada baiknya dihindari karena diversifikasi portofolio juga penting dilakukan, baik investor pemula dan senior.  

Di kalangan investor, terdapat ungkapan yang sering kali dipakai, yaitu don’t put your egg in one basket yang menggambarkan bahwa investasi dianalogikan sebagai telur.

Alih-alih menaruh semua telur dalam satu keranjang, lebih baik menaruh sedikit pada setiap keranjang. Jika ada telur yang rusak atau jatuh, Anda masih memiliki telur di keranjang lain.

5. Memakai uang panas untuk berinvestasi

Kesalahan investor pemula yang harus dihindari berikutnya adalah memakai uang panas untuk berinvestasi. Istilah uang panas merujuk pada uang yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari atau konsumsi.

Mengingat uangnya untuk kebutuhan pokok, ada baiknya menggunakan uang dingin yang tidak dipakai dalam jangka waktu lama untuk memulai investasi saham. Lebih baik lagi Anda memisahkan dana untuk investasi di pos tersendiri.

Dengan begitu, investor tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan investasi berjalan lancar.

6. Terlalu mengandalkan emosi

Berinvestasi tidak selalu mudah, ada banyak tantangan yang dihadapi. Namun, ada salah satu kesalahan fatal yang bisa mengakibatkan investasi gagal. Kesalahan tersebut adalah terlalu mengandalkan emosi.

Ketakutan dan keserakahan tidak boleh mengendalikan investor dalam melakukan keputusan investasi. Jangan terlalu membiarkan emosi menguasai Anda. Ada baiknya untuk fokus secara objektif dan realistis.

7. Tergoda saham murah

Tergoda dengan saham murah sangat mungkin terjadi dan termasuk kesalahan umum investor saham pemula yang ada baiknya dihindari.

Beberapa investor memutuskan untuk membeli saham dengan harga murah dengan harapan bisa menjual di harga tinggi atau mendapatkan Return of Investment (ROI) besar.

Dilihat memang menarik secara harga, tetapi investor juga harus jeli memperhatikan saham tersebut punya prospek menjanjikan atau tidak.

Pasalnya, tidak jarang saham tersebut termasuk penny stock atau saham receh dengan kualitas buruk. Maka dari itu, tetap berhati-hati dalam memilih saham yang tepat.

8. Tidak punya rencana investasi jangka panjang

Tidak memiliki rencana jangka panjang menunjukan kesalahan dan alasan Investor saham pemula gagal dalam investasi saham. Bukan hanya cara mencari keuntungan, investasi harus dipandang sebagai jaminan untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa mendatang.

Terlebih keuntungan investasi saham akan terasa dalam beberapa tahun. Tanpa ada strategi yang matang untuk jangka panjang, investor bisa mengalami risiko kerugian.

9. Enggan mengevaluasi portofolio

Sebagai investor yang bijak, sebaiknya menghindari kesalahan umum investor pemula karena tidak ingin mengevaluasi portofolio. Salah satu kebiasaan investor pemula yang berbahaya adalah membiarkan portofolio yang dimilikinya.

Jika Anda enggan untuk mengevaluasi portofolio, investasi saham bisa tidak berkembang bahkan merugi. Maka dari itu, penting untuk membaca dan mengevaluasi portofolio saham secara rutin.

10. Tidak mempersiapkan tabungan

Beberapa investor pemula ada yang memiliki kecenderungan untuk mengalokasikan uang pada investasi saham dengan harapan bisa mendapatkan untung besar.

Langkah ini tidak bijak untuk dilakukan oleh investor yang memulai investasi pertamanya. Anda sebagai investor juga harus memiliki tabungan dan dana darurat.

Jika performa saham menurun, Anda masih mempunyai cadangan dana. Cara ini dapat memberikan rasa aman ketika ingin memulai investasi saham.

Itu dia beberapa kesalahan umum investor saham pemula yang sebaiknya dihindari karena bisa berdampak pada portofolio yang Anda miliki. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
Tubagus Imam Satrio
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us