Masih Rugi, Gimana Strategi Emiten Konstruksi Astra di 2023?

Jakarta, FORTUNE - Emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), memperkirakan sudah meraih kontrak senilai Rp1,49 triliun sepanjang semester pertama 2023. Tapi, perseroan masih merugi per kuartal pertama ini. Bagaimana strategi ACST untuk menekan kerugian?
Menurut Presiden Direktur ACST, Idot Supriadi, raihan kontrak per Juni 2023 sudah sekitar 66 persen dari target nilai kontrak Rp2,2 triliun pada tahun ini. "Target kita naik 10 persen dari tahun lalu," kata Idot di acara Workshop Pasar Modal Grup Astra, dikutip Kamis (6/7).
Adapun, di kuartal pertama 2023, total kontrak baru yang ACST dapatkan bernilai Rp1,2 triliun, yang terdiri dari 90 persen kontrak infrastruktur dan 10 persen kontrak fondasi. Proyek di bidang infrastruktur meliputi: Jalan Tol Probolinggo dan Banyuwangi, pelebaran Jalan Tol Cipali, dan pembangkit listrik AMMAN 450MW CCP - 1 Jel Sumbawa. Sementara itu, proyek di bidang fondasinya, yakni: Pelabuhan Patimban 2, Jawa Barat dan BDX Indonesia, Jakarta.
Dari segi pendapatan, ACST mencatatkan pertumbuhan 24,21 persen (YoY) menjadi Rp360,35 miliar di kuartal pertama 2023, dari Rp290,11 miliar di periode serupa pada 2022. Akan tetapi, perseroan masih membukukan rugi bersih senilai Rp29,86 miliar, lebih tinggi 19,36 persen (YoY) dari Rp25,01 miliar pada triwulan pertama tahun lalu.