Mirae Asset Gandeng Bank DBS Hadirkan Obligasi Pemerintah di M-STOCK

- PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia bekerja sama untuk membawa obligasi pemerintah ke platform M-STOCK.
- Kolaborasi ini memberikan akses kepada investor ritel untuk berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) sebagai strategi diversifikasi portofolio.
- Mirae Asset-DBS Online Retail Bonds menyediakan kemudahan investasi dengan teknologi canggih, real-time, dan terjangkau dengan minimal nominal pembelian Rp1 juta.
Jakarta, FORTUNE - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank DBS Indonesia menghadirkan instrumen investasi obligasi pemerintah pada platform M-STOCK.
Inisiatif tersebut ditujukan demi memberikan akses bagi investor ritel berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN).
Dengan adanya kolaborasi ini, investor memiliki alternatif investasi yang lebih stabil dan dapat digunakan sebagai strategi diversifikasi portofolio, terutama di tengah kondisi pasar dengan volatilitas tinggi seperti sekarang ini.
CEO Mirae Asset, Tae Yong Shim, mengatakan M-STOCK Online Retail Bond menyediakan akses kepada investor membeli seluruh seri obligasi pemerintah di pasar sekunder, termasuk SBN konvensional dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/sukuk negara).
“Mirae Asset bersama Bank DBS Indonesia menghadirkan inovasi melalui M-STOCK Online Retail Bond, sebuah solusi investasi yang memberikan kemudahan bagi investor ritel. Platform ini dirancang dengan teknologi canggih, real-time, tanpa hambatan [seamless], dan terjangkau dengan minimal nominal pembelian Rp1 juta,” ujar Shim dalam peluncuran Mirae Asset-DBS Online Retail Bonds di Jakarta, Kamis (27/2).
Saat ini, obligasi pemerintah dinilai menjadi salah satu pilihan investasi konservatif yang dapat membantu investor ritel menghadapi ketidakstabilan pasar. Namun, investor ritel biasanya belum memiliki akses yang mudah untuk berinvestasi pada instrumen ini karena memerlukan pembelian minimum.
Obligasi lebih stabil karena pergerakannya yang lebih pasif di pasar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Selain itu, investor obligasi dapat menerima keuntungan investasi pendapatan tetap yang dibayarkan secara berkala melalui kupon bunga.
“Dengan akses yang lebih mudah ke instrumen obligasi melalui M-STOCK, kami meyakini investor ritel dapat mengembangkan portofolionya secara lebih aman untuk tujuan jangka panjang,” kata Shim.
Pada kesempatan sama, Direktur Global Financial Markets PT Bank DBS Indonesia, Puneet Punj, mengatakan di luar tantangan eksternal, pasar obligasi Indonesia pada 2025 menawarkan prospek menarik bagi para investor.
Dukungan kebijakan moneter dan fiskal, serta potensi penurunan suku bunga, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan imbal hasil investasi di pasar obligasi domestik.
Fitur real-time saat bertransaksi obligasi pada aplikasi M-STOCK dapat hadir berkat dukungan dari application programming interface (API) oleh Bank DBS Indonesia. Karenanya, nasabah Mirae Asset dapat beroleh harga terbaik untuk obligasi pemerintah secara langsung, baik untuk transaksi beli maupun jual.
“Dengan menggabungkan keahlian Bank DBS Indonesia di bidang perbankan digital dengan kekuatan Mirae Asset di bidang investasi dan manajemen aset, kami akan menyediakan layanan keuangan komprehensif yang memberdayakan individu dan bisnis,” kata Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong.