Pembagian Dividen Bukti Ketahanan KDTN di Tengah Penurunan Laba 2024

- Pengembang Hotel Rest Area Tol PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) mengumumkan rencana pembagian dividen Rp1,11 miliar kepada para pemegang saham dari laba 2024.
- KDTN membukukan penurunan laba menjadi Rp1,81 miliar pada 2024, tetapi berhasil meningkatkan pendapatan bersih 2,2 persen menjadi Rp31,87 miliar dari Rp31,15 miliar pada 2023.
- KDTN akan memperkuat posisinya di pasar dengan meresmikan Swiss Belexpress Hotel Rest Area KM 260B dan KM 379A serta melakukan program peningkatan kompetensi SDM dan inovasi digitalisasi.
Jakarta, FORTUNE - Emiten pengembang bisnis perhotelan di rest area tol, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN), mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar Rp1,11 miliar kepada para pemegang saham dari laba pada 2024. Keputusan strategis ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja digelar pada Rabu (16/4).
Meskipun perseroan membukukan penurunan laba menjadi Rp1,81 miliar pada 2024, dibandingkan dengan Rp3,37 miliar pada tahun sebelumnya, KDTN tetap berkomitmen memberikan nilai kepada para investornya. Di sisi lain, perseroan berhasil meningkatkan pendapatan bersih 2,2 persen menjadi Rp31,87 miliar dari Rp31,15 miliar pada 2023.
"Sekalipun laba bersih tahun 2024 ini menurun dari laba 2023, tetapi kami masih mampu untuk memberikan dividen kepada para pemegang saham. Hal ini menunjukan kemampuan cash flow perseroan yang baik. Pembagian dividen juga diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan dan kepuasaan para pemegang saham yang sudah menginvestasikan dana-nya di KDTN" ujar Direktur KDTN, Rolf Pohan, Selasa (16/4).
Pencapaian KDTN pada 2024 sejalan dengan langkah ekspansif yang telah dilakukan, termasuk penyelesaian pembangunan lima unit Xpress Hotel. Hotel-hotel tersebut berlokasi strategis di Rest Area KM 19 ruas tol Jakarta - Cikampek, Rest Area KM 166A, Rest Area KM 164B ruas tol Cipali, Rest Area KM 260B ruas tol Pejagan Pemalang, dan Rest Area KM 379A Batang - Semarang.
Dengan beroperasinya kelima Xpress Hotel ini, KDTN optimistis dapat meningkatkan tingkat okupansi kamar hingga mencapai 100 persen pada 2025. Langkah ini dipandang sebagai strategi perusahaan dalam memanfaatkan peluang pasar dan memenuhi kebutuhan akomodasi para pengguna jalan tol.
Rencana Kerja 2025
Guna mempertahankan tren pertumbuhan dan memperkuat posisinya di pasar, KDTN telah menyiapkan serangkaian rencana kerja strategis untuk 2025. Fokus utama rencana ini meliputi peresmian (grand opening) Swiss Belexpress Hotel Rest Area KM 260B dan Swiss Belexpress Hotel Rest Area KM 379A. Selain itu, perseroan juga akan meluncurkan fasilitas lounge di Rest Area KM 260B dan KM 379A.
Tidak hanya itu, KDTN juga berencana meremajakan kamar hotel dan menambah tipe kamar serta fasilitas lainnya di Kedaton 8 Hotel. Sebagai upaya meningkatkan standar operasional, perseroan juga menargetkan perolehan sertifikasi ISO 9001.
Dari sisi internal, KDTN akan melaksanakan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), mendorong inovasi dan digitalisasi melalui peningkatan infrastruktur ICT (Information, Communication & Technology), serta tetap memprioritaskan program-program keberlanjutan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Untuk mendukung langkah-langkah strategis ini, KDTN mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp20 miliar pada tahun ini. Perseroan juga menargetkan pengoperasian Hotel Swiss-belexpress Rest Area Heritage pada KM 260B Brebes dan Rest Area KM 379A - Batang Semarang pada kuartal kedua (Q2) tahun ini.
"Dengan beroperasinya 5 Xpress Hotel dan Lounge KDTN di jalan tol pada 2025 ini, maka kami akan mampu menampung para pengunjung/pengendara tol yang beristirahat sampai 20.000 orang/tahun. Ini menunjukan peran serta KDTN di dalam menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di jalan tol akibat kelelahan. Dengan pencapaian 2024 dan rencana yang strategis 2025, KDTN optimistis target kerja 2025 dapat dicapai sehingga KDTN terus mampu memberikan kontribusi positif bagi para pemangku kepentingan," demikian Rolf Pohan.