SBMA Segera RUPSLB, Angkat Direktur Baru dan Diversifikasi Bisnis

Jakarta, FORTUNE - Emiten gas industri, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), akan meminta restu investor terkait perubahan susunan direksi dan diversifikasi ke lini bisnis baru.
Sebelumnya, Julianto Setyoadji mengundurkan diri dari posisinya sebagai direktur perseroan pada 28 Agustus 2025. Untuk itu, Manajemen SBMA mengusulkan untuk mengangkat Reza Fahlepy sebagai direktur sumber daya manusia dan legal. Reza merupakan GHRL & ICT Manager SBMA sejak Juli 2024.
Di luar agenda pengangkatan Reza Fahlepy sebagai direktur, SBMA juga akan membahas mata agenda tentang diversifikasi ke lini bisnis baru. Menurut Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene, Rini Dwiyanti, mengatakan, perseroan berniat untuk melebarkan bisnis ke bidang pengolahan residu produksi menjadi produk dengan nilai tambah.
"Langkah ini akan meningkatkan efisiensi rantai pasok sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan," kata Rini dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/9).
Perluasan lini bisnis itu akan mendukung terciptanya net zero emission sekaligus menjaga keberlanjutan sosial di area operasional perseroan. Apalagi, dengan adanya strategi jangka panjang SBMA yang bertujuan memperkuat bisnis berlandaskan industri ramah lingkungan.
Untuk saat ini, pendapatan perseroan masih didominasi oleh penjualan gas, terutama produk acetylene. Selain akan masuk ke bisnis daur ulang, perseroan juga akan memastikan produk-produknya memenuhi standardisasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Keputusan lanjutan terkait kedua usulan itu akan Manajemen SBMA ambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB). "Perubahan ini tak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha," demikian menurut Manajemen SBMA dalam keterbukaan informasi.
Tanggal pasti dari RUPSLB SBMA akan diumumkan segera oleh manajemen.
Saham SBMA menguat 3,68 persen ke harga Rp141 pada Senin pukul 16.06 WIB.