Gara-Gara Rencana The Fed, Pasar Kripto Kembali Lunglai

Jakarta, FORTUNE – Risalah terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) tampaknya kembali merongrong kondisi pasar aset kripto. The Fed berkeras untuk tetap menaikkan suku bunga demi menjinakkan inflasi.
Harga Bitcoin pagi ini, misalnya, turun 2,43 persen dalam 24 jam terakhir. Kinerja sejumlah koin alternatif atau altcoin juga tidak memuaskan. Aset-aset seperti Ethereum turun 2,53 persen, Binance Coin 3,76 persen, XRP 3,09 persen, Cardano 6,80 persen, Solana 6,96 persen, dan Dogecoin 4,75 persen.
Risalah pertemuan otoritas bank sentral AS menyebutkan bahwa inflasi masih terlalu tinggi di tengah penguatan kondisi pasar tenaga kerja dan penurunan angka pengangguran. Menurut lembaga ini, belum ada bukti indeks harga konsumen itu akan mereda.
Menurut data dari Trading Economics, inflasi Amerika Serikat bulan lalu mencapai 8,5 persen. Tingkat indeks harga konsumen itu sebenarnya melambat dari 9,1 persen pada bulan sebelumnya.
Dampak risalah ke pasar kripto

Amerika Serikat dipandang tengah mengalami inflasi tertinggi dalam empat dekade terakhir. Karena itu, The Fed perlu memperlambat kenaikan harga “di beberapa titik”. Akan tetapi, hal tersebut bergantung pada perkembangan data di masa depan.
Menurut pedagang Tokocrypto, Afid Sugiono, risalah tersebut bakal diantisipasi oleh para investor aset kripto. Menurutnya, dokumen tersebut diharapkan dapat menggambarkan kebijakan moneter AS ke depan.
"Jika tidak ada perubahan dari keputusan sebelumnya, di mana The Fed akan bersikap tenang menekan laju inflasi AS, prospek pasar aset kripto masih tetap terlihat menjanjikan di jangka menengah," kata Afid sebelum peluncuran risalah The Fed. Rabu (17/8) sore.
Menurut analisisnya, investor masih ragu untuk mengakumulasi Bitcoin setelah gagal mempertahankan posisinya di atas US$25.000. Apalagi, nilai perdagangan menipis sejak awal pekan. Kondisi teraebut turut membuat investor ragu-ragu untuk menebus Bitcoin.
Pergerakan harga Bitcoin masih berada di atas day-20 exponential moving average (EMA), yang menandakan masih terjadi uptrend. Target kenaikan berada pada level US$25.343. Jika terjadi breakout, target selanjutnya berada pada level US$26.526. Sementara itu, level support terdekat adalah US$23.536 sebagai pertahanan jika harga Bitcoin kembali turun.