Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Transcoal Pacific (TCPI) Lepas Aset Kapal Rp24 Miliar

Kapal pengangkut batu bara. (ShutterStock/ImagineStock)
Intinya sih...
  • TCPI menjual dua kapal senilai Rp24 miliar untuk peremajaan armada perseroan demi peningkatan kegiatan operasional.
  • HUMI akan menambah tiga kapal baru senilai Rp32,7 miliar untuk mendukung pertumbuhan signifikan di sektor logistik maritim di wilayah Timur Indonesia.
  • HUMI memperkuat layanan pengangkutan kargo dengan kapasitas besar melalui pembelian dua kapal tugboat dan satu kapal barge.

Jakarta, FORTUNE - Emiten perkapalan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) akan menjual dua kapal berupa satu unit kapal motor bernama “Dharma I” dan satu kapal tongkang MHKL 35 senilai total Rp24 miliar. Perseroan telah meneken akta jual beli kapal pada 6 Desember lalu.

Direktur Transcoal Pacific, Bintang Septo Drestanto mengatakan penjualan ini salah satunya bertujuan untuk peremajaan armada perseroan.

“Kondisi kapal ini sudah kurang komersial untuk dioperasikan. Dengan penjualan dan peremajaan kapal ini diharapkan kegiatan operasional perseroan bisa lebih baik ke depan,” katanya dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/12).

Penjualan kapal tersebut akan menyebabkan beralihnya hak dan kepemilikan dari perseroan kepada pembeli.  “Kelangsungan usaha akan tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Pembelian kapal baru

Berbeda dengan TCPI, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) justru akan menambah tiga unit kapal baru di akhir 2024 senilai Rp32,7 miliar.

Secara detail, Humpuss Maritim Internasional membeli dua unit kapal tugboat dengan kapasitas 2.000 HP dan 1.600 HP,  juga satu unit kapal barge berukuran 300 feet.

"Pembelian armada di penghujung tahun ini merupakan langkah nyata kami mendukung pemenuhan permintaan di pasar wilayah Timur Indonesia, yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan di sektor logistik maritim," kata Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat.

Satu kapal tug boat perseroan akuisisi dari PT Menara Bahtera Perkasa dengan nilai Rp8,7 miliar melalui anak usahanya, HTC. Sementara itu, satuu kapal tug boat lain perseroan beli dari PT Bintang Laut Sejahtera Sembilan Dua, bersamaan dengan satu unit kapal tongkang, dengan nilai setara Rp24,0 miliar.

HTC akan memulai operasional kapal tugboat pada awal 2025. Jenis kapal itu dapat menangani berbagai kebutuhan operasional seperti penarikan kapal besar di perairan.

Sementara itu, kapal barge 300 feet akan memperkuat layanan pengangkutan kargo dengan kapasitas besar. Dus, itu dapat meningkatkan efisiensi operasional di area dengan akses pelabuhan terbatas.  
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us