Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Upaya BI Jaga Nilai Tukar Rupiah di Tengah Konflik Geopolitik

Masyarakat Menukar Uang di Kantor Bank Indonesia/ ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Intinya sih...
- Bank Indonesia (BI) merespons depresiasi rupiah akibat konflik geopolitik, mendekati Rp15.600 per dolar AS.
- Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, melakukan operasi moneter dengan triple intervention dan memperkaya instrumen keuangan.
- Gubernur BI Perry Warjiyo prediksi nilai tukar rupiah akan stabil didorong prospek pertumbuhan ekonomi positif dan inflasi rendah.
Bank Indonesia (BI) merespons pergerakan nilai tukar rupiah yang akhir-akhir ini mengalami depresiasi akibat tersentimen konflik geopolitik dan sempat mendekati level Rp15.600 per dolar Amerika Serikat (AS).
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menuturkan pihaknya melakukan operasi moneter melalui triple intervention, yaitu intervensi di pasar spot, pasar Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian surat berharga negara (SBN) dari pasar sekunder untuk mengarahkan nilai rupiah menuju nilai fundamental.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorNadia Agatha Pramesthi
EditorFaesal Mubarok
Follow Us