Waskita Karya (WSKT) Berhasil Turunkan Utang Rp14,7 Triliun pada 2024

Jakarta, FORTUNE - PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) menunjukkan pemulihan kinerja finansial yang signifikan sepanjang 2024. Perseroan berhasil mencatatkan penurunan total utang Rp14,7 triliun, sehingga posisinya menjadi Rp69,3 triliun. Sejalan dengan upaya penyehatan neraca tersebut, Waskita juga membukukan laba berjalan positif senilai Rp4,8 triliun.
Laba bersih sebesar Rp4,8 triliun ini didorong oleh beberapa faktor kunci. Peningkatan signifikan pada pendapatan lain-lain, utamanya berasal dari pengakuan gain atas modifikasi utang, menjadi kontributor utama. Di samping itu, adanya perbaikan rasio Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan Usaha turut mendongkrak profitabilitas, tecermin pada lonjakan margin laba kotor dari 0,6 persen pada 2023 menjadi 5,7 persen pada 2024.
Kinerja keuangan Waskita secara konsolidasi juga terlihat dari peningkatan EBITDA yang melonjak hingga 347 persen. Angka EBITDA berbalik positif dari negatif Rp0,4 triliun menjadi positif Rp0,9 triliun. Capaian ini merupakan hasil dari perbaikan kinerja operasional, efisiensi atas beban usaha, serta kontribusi pendapatan lain-lain, termasuk yang berasal dari divestasi sebagian kepemilikan saham di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Di sisi beban keuangan, perseroan berhasil menurunkannya sebesar 1,8 persen, dari Rp4,4 triliun menjadi Rp4,3 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan suku bunga pinjaman seiring dengan restrukturisasi utang yang telah efektif, serta dampak dari divestasi ruas Tol Bocimi.
"Pada tahun lalu, Perseroan berkontribusi terhadap negara terkait pembayaran pajak sebesar Rp1,8 triliun secara konsolidasi," kata Ermy dalam keterangan resminya, Selasa (29/4).
Dari sisi operasional, total Nilai Kontrak Baru (NKB) yang berhasil diraih perseroan sepanjang 2024 menembus Rp9,55 triliun. Sementara itu, realisasi pendapatan usaha secara konsolidasi mencapai Rp10,7 triliun. Angka ini melebihi target Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), yaitu tercapai 101 persen.
"Pada tahun lalu, perseroan berkontribusi terhadap negara terkait pembayaran pajak sebesar Rp1,8 triliun secara konsolidasi," jelas Ermy dalam keterangan resminya, Selasa (29/4).
Dalam agenda RUPST 2025 yang turut diselenggarakan pada Selasa (29/4), diputuskan tidak ada perubahan dalam susunan anggota direksi maupun dewan komisaris perseroan.
Dengan komposisi pengurus yang tetap, WSKT berkomitmen terus melanjutkan implementasi sejumlah strategi peningkatan kinerja. Langkah ini ditujukan untuk membawa Waskita bangkit dan kembali bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi yang tidak hanya berkelanjutan secara bisnis, tetapi juga memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Heru Winarko
Komisaris Independen: Muhamad Salim
Komisaris Independen: Muradi
Komisaris Independen: Addin Jauharudin
Komisaris: Dedi Syarif Usman
Komisaris: T. Iskandar
Dewan Direksi
Direktur Utama: Muhammad Hanugroho
Direktur Keuangan: Wiwi Suprihatno
Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital: Rudi Purnomo
Direktur Risk Management, Legal & QHSE: Anton Rijanto
Direktur Operasi I: Ari Asmoko
Direktur Operasi II: Dhetik Ariyanto