Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek infrastruktur Depo LRT (Light Rail Transit) Jabodebek di Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nym.

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan moda transportasi terbaru, LRT Jabodebek, Senin (28/8).

Kehadiran Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat urban, sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan dan polusi udara. 

Masyarakat Jakarta dan kota-kota di sekitarnya kini punya moda transportasi umum baru yang diharapkan mampu membelah kemacetan Ibu Kota. Moda transportasi tanpa masinis ini mulai melayani penumpang sejak pukul 14.00 WIB, atau beberapa jam setelah diresmikan Jokowi. Berikut sejumlah fakta LRT Jabodebek:

<p><strong>1. Tarif</strong></p>

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan tarif LRT Jabodebek mulai dari Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama, dan Rp700 untuk setiap kilometer selanjutnya.

Tarif untuk jarak terjauh adalah Rp27.000, yakni keberangkatan dari Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya dan sebaliknya dengan jarak tempuh sekitar 33 kilometer.

Formulasi perhitungan tarif LRT Jabodebek telah tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.25/2023 tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek yang ditetapkan pada 8 Juni 2023.

Secara mendetail, tarif LRT Jabodebek di sejumlah rute antara lain Dukuh Atas–Cawang (Rp11.300); Dukuh Atas–Harjamukti (Rp21.800) Dukuh Atas–Jatimulya (Rp23.900); Dukuh Atas–Halim (Rp13.400); Harjamukti–Jatimulya (Rp27.400); Harjamukti–Cawang (Rp14.800); Harjamukti–Halim (Rp17.600); Jatimulya–Cawang (Rp16.900); Cawang–Halim (Rp7.100).

<p><strong>2. Jadwal operasional </strong></p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di