Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

5 Perjanjian Dagang Rampung, Peluang Ekspor Via E-Commerce Terbuka

Foto 3 - Konferensi Pers Promo Guncang 12.12 Tokopedia & TikTok Shop (1).JPG
Konferensi Pers Tokopedia & TikTok Shop Promo Guncang 12.12, Rabu (3/12)/Dok. Tokopedia & TikTok Shop

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah merampungkan lima perjanjian dagang internasional sepanjang tahun ini. Langkah tersebut dinilai membuka ruang lebih besar bagi produk Indonesia menembus pasar luar negeri, terutama melalui jalur perdagangan digital yang semakin berkembang.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, mengatakan bahwa pemerintah mempercepat pembukaan akses pasar di tengah pertumbuhan positif ekspor nasional. “Kinerja ekspor kita tahun ini, bulan Januari sampai dengan Oktober, ekspor kita naik 6,96 persen. Kemudian service kita naik 40 persen. Jadi target kita memang 7,1 persen,” ujarnya, dalam Konferensi Pers Tokopedia & TikTok Shop Promo Guncang 12.12, Rabu (3/12). Ia berharap laju hingga akhir tahun dapat mencapai sasaran tersebut.

Menurut Mendag Budi, percepatan pembentukan perjanjian dagang menjadi instrumen penting di tengah meningkatnya transaksi lintas negara berbasis e-commerce. “Salah satunya tentu adalah bagaimana kita membuat perjanjian dagang dengan negara lain. Ketika akses pasar dari produk-produk lokal ini mudah di negara lain, salah satunya kita harus mempunyai perjanjian dagang,” katanya.

Lebih lanjut Mendag Budi meerinci, sepanjang tahun ini pemerintah menyelesaikan Indonesia–EU CEPA, Indonesia–Kanada CEPA, Indonesia–Peru CEPA, Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA), serta Indonesia–Tunisia. Proses penandatanganan sebagian perjanjian menunggu finalisasi legal drafting dan ratifikasi.

Untuk EU CEPA yang dinegosiasikan selama 10 tahun, pemerintah menargetkan penandatanganan pada Januari dan implementasi pertengahan tahun depan setelah sertifikasi DPR. Indonesia–Kanada CEPA telah ditandatangani dan menunggu proses ratifikasi. Indonesia–Peru CEPA disepakati pada Agustus, sementara I-EAEU FTA direncanakan final pada akhir tahun atau awal tahun depan. Perjanjian dengan Tunisia juga telah selesai dan menunggu penandatanganan.

“Kenapa? Karena ketika kita berunding dengan negara-negara yang sudah mempunyai total trade dengan Indonesia cukup besar, pasti banyak kepentingannya, sehingga memakan waktu. Tapi kalau dengan Peru, dengan Tunisia kan belum besar total trade kita,” kata Mendag Budi.

Saat ini Indonesia memiliki 20 perjanjian dagang yang telah diimplementasikan, dan pemerintah menargetkan perluasan ke kawasan lain seperti Mercosur, negara-negara Teluk, hingga Afrika. Pemerintah juga mulai membuka jalur bilateral dengan Afrika Selatan untuk membuka pintu negosiasi yang lebih luas di benua tersebut. Ia menekankan bahwa manfaat perjanjian dagang harus dimaksimalkan pelaku usaha. “Jangan sampai perjanjian dagang sudah dibuka tetapi Bapak-Ibu enggak ekspor juga,” ujarnya.

Potensi ekspor via e-Commerce meluas

Pertumbuhan transaksi digital di dalam negeri menunjukkan basis konsumen yang terus meningkat, sementara kanal ekspor berbasis e-commerce mulai dilirik produsen lokal. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan transaksi e-commerce tumbuh 6,19 persen QoQ pada Triwulan III 2025. Pada periode yang sama, ekspor barang dan jasa naik 9,91 persen (yoy). Di tingkat regional, enam negara terbesar Asia Tenggara diproyeksikan memiliki potensi ekonomi digital mencapai US$600 miliar pada 2030, menunjukkan ruang ekspansi bagi UMKM dan jenama lokal Indonesia.

Mendag Budi mengatakan, pemerintah mendukung uji coba ekspor digital melalui e-commerce lintas negara. “Sekarang ekspornya melalui e-commerce ya. Jadi nanti ada sepuluh brand yang nanti uji-cobanya untuk 3 tahun. Ini salah satu cara bagaimana kita melakukan penetrasi pasar terhadap negara-negara Asia Tenggara,” katanya.

Menilik peluang tersebut, Tokopedia dan TikTok Shop menjalankan inisiatif “Lokal Mendunia” untuk memfasilitasi brand lokal masuk pasar Asia Tenggara melalui ekosistem lintas negara. Program tersebut menyediakan pembelajaran, pendampingan, dan koordinasi dengan tim TikTok Shop di tiap negara. Beberapa perusahaan yang telah memanfaatkannya antara lain Paragon, Realfood, dan Eiger Adventure.

Realfood sejak 2024 menyiapkan ekspansi dengan membawa produk sarang burung walet ke negara-negara yang sudah familiar dengan manfaatnya. Paragon memperluas jangkauan merek seperti Wardah, Kahf, Make Over, dan Emina ke Malaysia. Eiger Adventure yang sudah hadir di Malaysia sejak 2023 mempersiapkan ekspansi ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Singapura.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan dukungan terhadap upaya pembukaan akses pasar oleh platform digital. “Kami mengapresiasi upaya platform digital di Indonesia, salah satunya Tokopedia dan TikTok Shop, dalam memperkuat ekonomi digital Indonesia,” ujarnya. Ia menilai pemanfaatan kampanye digital, termasuk Harbolnas 10–16 Desember 2025, dapat membantu mendorong produk UMKM memasuki pasar global.

Head of Public Policy & Government Relations Tokopedia and TikTok Shop E-commerce Indonesia, Hilmi Adrianto, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung pertumbuhan brand lokal melalui Promo Guncang 12.12, yang membantu pelaku usaha meningkatkan visibilitas dan penjualan secara digital.

"Selain itu, dengan ekosistem yang kuat, kami terus mendorong pelaku usaha lokal Indonesia untuk menembus pasar global, membangun kebanggaan serta kepercayaan terhadap produk buatan Indonesia, untuk memperkuat perekonomian digital bangsa,” ujar Hilmi.

Selain itu, inisiatif Lokal Mendunia turut mendorong ekspor produk Indonesia melalui ekosistem regional TikTok Shop, membuka akses lebih luas ke pasar Asia Tenggara dan memperkuat kontribusi produk lokal terhadap perekonomian nasional. "Jadi produk Indonesia juga bisa dibeli melalui TikTok Shop di negara lainnya di Asia Tenggara," ujarnya.

Berkaca dari kinerja program belanja pada tanggal kembar, aktivitas transaksi di platform e-commerce menunjukkan pertumbuhan signifikan dan diperkirakan berlanjut menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Sebagai gambaran, selama Promo Guncang 11.11, Tokopedia mencatat lonjakan transaksi hingga 176 persen dibandingkan hari biasa, sementara TikTok Shop mengalami peningkatan 96 persen. Jumlah pesanan turut naik, masing-masing 92 persen dan 64 persen.

Persebaran transaksi pun semakin merata ke berbagai wilayah, termasuk Aceh, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, serta sejumlah provinsi di Sumatra dan Sulawesi. Dari sisi kategori, Makanan dan Minuman mencatat pertumbuhan pesanan tertinggi sebesar 76 persen, diikuti Otomotif dan Elektronik 54 persen, Kecantikan dan Perawatan Diri 48 persen, serta Fesyen 35 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in News

See More

5 Perjanjian Dagang Rampung, Peluang Ekspor Via E-Commerce Terbuka

04 Des 2025, 08:19 WIBNews