Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (dok. Kemenperin)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengirim surat peringatan kepada 24 produsen yang belum mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi selama Maret 2022 (16-31 Maret 2022).

“Bagi 24 perusahaan yang telah menerima surat peringatan tersebut, Kemenperin mengharapkan agar segera mempercepat penyaluran Minyak Goreng Curah Bersubsidi sesuai penugasan yang telah diberikan melalui Nomor Registrasi masing- masing perusahaan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (12/4).

Melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 Tahun 2022, pemerintah telah mengatur sanksi bagi pelaku usaha produsen minyak goreng sawit yang tidak menindaklanjuti peringatan, berupa teguran tertulis, denda, hingga pembekuan izin berusaha.

Demikian juga bagi perusahaan produsen, distributor dan pengecer yang melanggar ketentuan, dengan ganjaran sanksi berupa kewajiban menyalurkan Minyak Goreng Curah Bersubsidi untuk repacker menjadi kemasan sederhana atau kemasan bermerk, industri menengah dan besar, serta untuk diekspor.

Pengawasan atas kegiatan usaha produksi hingga distribusi Minyak Goreng Curah Bersubsidi ini dilakukan oleh Tim Pengawas yang dibentuk melalui Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1474 Tahun 2022 dengan melibatkan Satgas Pangan POLRI sebagai salah satu unsur penegakan hukum.

Terlepas dari hal tersebut, menurut Agus Gumiwang, peningkatan distribusi Minyak Goreng Curah Bersubsidi harus dipercepat karena permintaannya diproyeksikan akan semakin meningkat, khususnya jelang Lebaran.

"Kebutuhan minyak goreng curah secara nasional mencapai 77.850 ton pada periode sepuluh hari pertama di bulan April ini,” ungkapnya.

Penyaluran minyak goreng curah subsidi

Editorial Team

Tonton lebih seru di