Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Petugas PLN mengecek kondisi meteran listrik pelanggan. (Doc: PLN)

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan dana untuk subsidi listrik Rp73,24 triliun dalam RAPBN 2024.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan anggaran itu mengacu pada asumsi makro ekonomi 2024, yakni kurs Rp15.000 per dolar AS. Lalu, minyak mentah Indonesia (ICP) US$80 per barel dan inflasi 2,8 persen.

Arifin juga menyebut kebijakan subsidi listrik untuk rumah tangga diberikan secara tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan.

"Kebijakan subsidi listrik tahun 2024, yaitu memberikan subsidi listrik kepada golongan yang berhak. Subsidi listrik untuk rumah tangga diberikan secara tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan dan mendorong transisi energi yang lebih efisien dan adil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, dan lingkungan," kata dia dalam keterangan pers yang Jumat (1/9).

Arifin mengatakan besaran anggaran untuk subsidi listrik itu juga sudah masuk dalam nota keuangan RAPBN 2024. Dalam nota keuangan RAPBN 2024, anggaran subsidi listrik adalah Rp75,83 triliun.

Jumlah itu mencakup Rp73,24 triliun untuk subsidi pada tahun depan, sementara Rp2,59 triliun sisanya untuk kurang bayar 2022.

<p><strong>Total seluruh anggaran subsidi energi</strong></p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di