NEWS

6 Tips Menulis Surat Resign yang Efektif dan Profesional

Ingat bahwa surat resign bersifat formal dan profesional.

6 Tips Menulis Surat Resign yang Efektif dan Profesionalilustrasi bekerja (unsplash.com/Marten Bjork)
27 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tahun baru biasanya menjadi momentum bagi Anda mengevaluasi pencapaian setahun ke belakang dan merencanakan hal baru di tahun depan, salah satunya dalam hal mendapat pekerjaan yang lebih baik atau memutuskan Resign dari pekerjaan yang lama. Membuat surat resign yang efektif dan Profesional kerap menjadi tantangan tersendiri.

Menurut Jobstreet, surat resign adalah sebuah dokumen formal yang ditulis seorang pekerja bagi perusahaan atau atasannya, guna memberitahukan pengunduran diri dari posisinya dalam pekerjaan. Surat ini juga menjelaskan secara singkat atau mendalam tentang berbagai alasan-alasan yang mengarah pada keputusan untuk mengundurkan diri.

Surat resign dianggap penting, karena menjadi penentu seorang karyawan bisa mengundurkan diri dari sebuah pekerjaan dengan baik-baik dan tanpa konflik yang membahayakan Karir pekerjaan selanjutnya. Namun, bagi beberapa orang, membuat surat ini tak semudah yang dibayangkan.

Biasanya, format surat resign yang umum dan cukup baik, dimulai dengan header, data diri Anda, paragraph pembuka yang menyatakan niat Anda untuk mengundurkan diri, paragraf berisi alasan pengunduran diri, dan penutup yang berisi apresiasi di pekerjaan dan harapan terjalinnya hubungan baik.

Berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam membuat surat resign yang profesional dan bisa berdampak efektif.

1. Berbicara ke atasan

Tips pertama sebelum memulai menulis surat resign, ada baiknya Anda berbicara langsung secara personal dengan atasan Anda. Selain agar perusahaan dan Anda tetap memiliki hubungan baik karena sudah memahami secara pribadi tentang alasan resign, hal ini dilakukan agar surat pengunduran dirimu tidak diterima oleh perusahaan secara tiba-tiba dan memberikan waktu bagi perusahaan untuk mempersiapkan prosesnya.

2. Buat surat yang sederhana

Seperti berbicara, sebuah surat pengunduran diri harus singkat, padat, dan jelas  agar mudah dipahami.

Tulislah surat yang langsung membahas rencana dan alasan Anda ingin mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.

Berikan latar belakang dan alasan untuk resign, buat tetap profesional, hindari menulis secara terlalu personal atau emosional di suratmu. Selain itu, hindari juga untuk oversharing dalam surat tersebut. Ingat, surat ini berkaitan langsung dengan pekerjaan Anda secara profesional.

Related Topics