NEWS

Kemenkes Pastikan Fitur Sijejak Aman Bagi Data Pengguna PeduliLindungi

Semua data dipertukarkan secara anonim.

Kemenkes Pastikan Fitur Sijejak Aman Bagi Data Pengguna PeduliLindungiAplikasi PeduliLindungi.(ShutterStock/Flextime Pictures)
15 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan memastikan data pengguna aplikasi PeduliLindungi tetap aman menyusul diluncurkannya fitur Sijejak pada aplikasi tersebut. Fitur ini disebut mampu mendeteksi pengguna aplikasi bila pernah berkontak erat dengan pasien Covid-19.

Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, Setiaji, mengatakan semua identitas pribadi pengguna dipastikan aman karena kendali fitur ini sepenuhnya ada di tangan para pengguna meski telah mengaktifkan bluetooth untuk proses pengumpulan data, 

“Semua data terenkripsi dan tidak ada identitas pribadi yang dikirim atau disebar antar pengguna,” ujarnya dalam rilis yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (15/3).

Setiaji menambahkan bahwa pertukaran data hanya akan terjadi bila fitur Sijejak diaktifkan dan Bluetooth dalam kondisi aktif.

Data pengguna dipertukarkan secara anonim

Setiaji menjelaskan bahwa fitur Sijejak hanya akan menyampaikan data pengguna secara anonim.

“Anonim dalam arti yang terdata kontak erat di sistem, maka ponsel kontak erat langsung mendapat notifikasi tanpa menyebutkan identitas, baik pihak terdeteksi positif maupun yang kontak erat,” ujarnya.

Ketika pengguna Sijejak terdeteksi sebagai orang yang positif Covid-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.

Kemudian, pengguna lain yang terdata pernah melakukan kontak erat dalam jangka waktu 14 hari, akan mendapat pemberitahuan dan imbauan tes hingga karantina mandiri lewat aplikasi WhatsApp.

Fitur SiJejak memudahkan pelacakan secara cepat

Kementerian Kesehatan meluncurkan fitur SiJejak di aplikasi PeduliLindungi, untuk melacak cepat terjadinya potensi kontak erat seseorang dengan orang lain yang diketahui positif Covid-19 di kemudian hari.

“Fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat dirinya terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Setiaji.

Related Topics