NEWS

Jokowi: Penyiapan Talenta Masa Depan Indonesia Jauh Lebih Konkret

Program Kampus Merdeka siapkan para talenta lebih unggul.

Jokowi: Penyiapan Talenta Masa Depan Indonesia Jauh Lebih KonkretPresiden Jokowi meresmikan Pembukaan Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka ke-3, Senin (11/12). (dok. Setkab)
11 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan lembaga pendidikan harus mampu menjawab tantangan masa kini dan Masa Depan. Penyiapan Talenta masa depan Indonesia saat ini jauh lebih konkret.

Perwujudan upaya penyiapan para talenta masa depan ini ditunjukkan oleh sejumlah hasil karya. “Tadi diperlihatkan bus, apalagi, aplikasi-aplikasi, platform platform, kemudian tadi saya lihat di depan ada animasi-animasi yang dihasilkan dan banyak lagi,” katanya saat meresmikan Pembukaan Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka ke-3, Senin (11/12).

Hal ini  juga dibuktikan oleh Global Talent Competitiveness Index (GTCI) Indonesia yang naik sangat tinggi. Menurut laporan GTCI 2023, posisi Indonesia naik dua peringkat ke posisi 80 dari 133 negara dengan nilai 40,25. Tahun lalu, GTCI Indonesia menempati posisi 82 dengan skor 37,00.

Nilai penting

Jokowi mengungkapkan bahwa dunia saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat sekali, termasuk disrupsi teknologi yang tak terbendung. “Oleh sebab itu, kita harus berani untuk berinovasi menemukan cara-cara baru yang lebih efektif dalam hal apapun, dalam mengembangkan talenta- talenta muda kita,” katanya.

Pendidikan tinggi maupun vokasi, kata Presiden, punya peran yang penting untuk mengajarkan iptek yang relevan, yang bisa meningkatkan akses masyarakat untuk menikmati pendidikan yang lebih baik.

“Pendidikan kita harus sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, harus memecahkan masalah, harus juga bisa memanfaatkan peluang, memanfaatkan opportunity yang ada,” ujarnya.

Peningkatan penerima KIP

Jokowi mengungkapkan, pada 2023 penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga sudah mencapai 946 ribu pendaftar. Padahal, pada 2020, penerima KIP masih berjumlah 689 ribu pendaftar. “Saya kira ini sebuah jumlah yang sangat besar sekali,” katanya.

Sementara, beasiswa afirmasi pendidikan tinggi untuk untuk pelajar dan mahasiswa daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) sudah mencapai 7.400. Sedangkan, mahasiswa yang belajar di luar kampus dalam program Kampus Merdeka sudah mencapai 900 ribu orang.

Related Topics