NEWS

OIKN Targetkan Jaringan Listrik dan Gas Siap Beroperasi Agustus 2024

Pembangunan KIPP 1A IKN sudah mencapai 70 persen.

OIKN Targetkan Jaringan Listrik dan Gas Siap Beroperasi Agustus 2024Suasana pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
16 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan jaringan Listrik dan Gas siap beroperasi pada Agustus 2024. Hingga saat ini, pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A sudah mencapai 70 persen.

Deputi Bidang sarana dan Prasarana OIKN, Silvia Halim, mengatakan pembangunan di KIPP 1A mencakup sejumlah infrastruktur dasar. “Seperti jalan, drainase, air minum, kemudian kantor-kantor pemerintah dan juga rumah susun ASN. Ini secara keseluruhan,” ujarnya di The Westin, Jakarta, Senin (15/1).

Adapun, penyedia listrik di IKN dilakukan PLN, sementara gas akan disediakan oleh PT PGN Tbk. Berdasarkan UU No. 3/2022 tentang Ibu Kota Negara, salah satu energi gas kota yang digunakan di IKN nantinya adalah campuran gas hidrogen dan gas alam, sejalan dengan visi IKN mencapai net zero emission.

Kawasan IKN rencananya bakal memproduksi dan mengekspor energi surya yang setara dengan gas alam yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mencapai Key Performance Indicator (KPI) 100 persen penggunaan energi baru terbarukan (EBT), di mana pembangunan dilakukan dengan prinsip rendah karbon.

Sektor telekomunikasi

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim. (dok. MRT Jakarta)

Tak hanya jaringan listrik dan gas, sektor telekomunikasi juga ditargetkan rampung pada Agustus 2024. "Kami berhasil mendapatkan dua badan usaha yang akan menyediakan infrastruktur telekomunikasi share infrastruktur, yang pertama adalah PT Telkom Indonesia dan PLN Icon Plus,” katanya.

Nantinya, badan usaha telekomunikasi ini bisa terlibat mulai dari penyediaan dan konsep infrastrukturnya bisa digunakan oleh semua jasa penyedia lainnya. Dengan demikian, model bisnis ini bisa menurunkan biaya investasi dari badan usaha telekomunikasi, yang awalnya pesaing nantinya bisa jadi mitra. “Jadi tidak hanya untuk Telkom dan PLN Icon Plus ke depannya,” ujarnya.

Alasan Telkom dan PLN Icon Plus dipilih karena kesiapan infrastruktur yang dimiliki keduanya di Kalimantan Timur. Pada 2023, kedua perusahaan secara terbatas menjadi penyedia jaringan Fiber Optic (FO) dan menara Base Transceiver Station (BTS) di kawasan KIPP 1A.

Investasi lebih dari cukup

Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10).
Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10). (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)

Related Topics