Pemerintah Rampungkan 9 PSN Senilai Rp140,1 T per Januari-Agustus
Pembangunan PSN dapat beri efek berganda bagi perekonomian.
Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, pemerintah telah merampungkan sembilan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Januari-Agustus 2022. Proyek tersebut memiliki nilai mencapai Rp140,1 triliun.
Adapun kesembilan proyek itu, terdiri dari dua proyek pelabuhan, satu proyek bandara, tiga proyek kawasan industri. "Kemudian ada proyek ketenagalistrikan dan kawasan perbatasan, dan juga ada (proyek) pembangkit listrik,” ujar Airlangga dalam keterangan pers usai rapat bersama Presiden dalam evaluasi PSN, Selasa (7/9).
Pada bulan September-Desember 2022, terdapat 16 proyek yang masih dalam pengerjaan, dengan nilai Rp101,2 triliun.
Sejumlah PSN yang masih dalam proses pengerjaan, antara lain proyek Bendungan Gerak Karangnongko, Tol Tuban-Lamongan, Tol Trans Sumatra, Tol Semarang-Demak, serta pengembangan biofuel, metanol, dan etanol di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu terdapat juga proyek pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak, proyek pelabuhan peti kemas di Muaro Jambi, hingga proyek Lapangan Ubadari.
PSN tambahan
Airlangga juga menyampaikan terdapat sejumlah PSN baru, meski masih terkait dengan rangkaian proyek yang sudah berjalan, seperti bagian dari proyek Tol Trans Sumatra, tahap kedua dengan rute Betung-Jambi akan diselesaikan. Panjang rute ini mencapai 169 kilometer, konstruksinya memakan biaya Rp22 triliun, dengan kebutuhan lahannya bernilai Rp4,1 triliun.
Selain itu, ada juga percepatan proyek Tol Semarang-Demak yang masih bermasalah dalam pembebasan lahan antara Demak dan Semarang.
Berikutnya, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga akan ditetapkan sebagai PSN. “Tentunya ini akan mempemudah dan mengakselerasi pembangunan IKN,” ujar Menko Airlangga.
Manfaat PSN
Ia menyampaikan, Presiden Jokowi meminta keseluruhan PSN bisa selesai sebelum 2024. Presiden meminta agar seluruh PSN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya penciptaan lapangan kerja, sekaligus memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional.
“Apakah itu bendungan, apa itu jalan tol, itu membuka akses yang lebih luas. Beberapa bendungan berada di wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan masyarakat yang bisa dikurangi, karena dengan ketersediaan air, irigasi yang lebih banyak dan lebih baik untuk masalah ataupun hal-hal yang terkait dengan program pertanian,” ujar Airlangga.