Bisnis Rugi, Pengusaha Pertashop Ramai-ramai Ngadu ke DPR

Jakarta, FORTUNE - Pengusaha Pertashop ramai-ramai mengadukan masalah dan kerugian yang mereka hadapi ke Komisi VII DPR RI, Senin (10/7). Gunadi Broto Sudarmo, Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY, mengatakan 244 atau 47 persen pengusaha Pertashop di Indonesia merugi.
Mereka adalah pengusaha Pertashop dengan omzet jual BBM kurang dari 200 liter per hari dengan laba kotor Rp5.100.000 per bulan. Margin tiap liter Pertamax yang dijual hanya mencapai Rp850 per liter, dan total BBM maksimal yang bisa dijual hanya 3.000 liter.
"Untuk biaya operasional, ada gaji operator minimal 2 orang. Rp4 juta. Masing-masing Rp2 juta. Ada losses. Dan lain sebagainya. Ini belum untuk kewajiban ke bank," katanya di hadapan komisi VII DPR.
Menurut Gunadi, disparitas harga yang makin jauh antara Pertalite dan Pertamax membuat omzet penjualan Pertashop merosot hingga 90 persen.