Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Penjual minuman takjil untuk berbuka puasa di Tangerang (tangerangkota.go.id)

Intinya sih...

  • BPOM melakukan pengambilan sampel takjil dari 2.313 pedagang di 462 lokasi sentra penjualan pangan takjil di seluruh Indonesia.

  • Dari hasil pengawasan, ditemukan sebanyak 96 sampel (1,94%) yang tidak memenuhi syarat karena mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, hingga rhodamin B.

  • Hasil uji BPOM RI menemukan bahwa ada sampel takjil yang mengandung formalin, boraks, dan rhodamin B sehingga peringatan kembali disampaikan kepada pedagang untuk memastikan produk yang dijual aman bagi konsumen.

Jakarta, FORTUNE – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengambilan sampel terhadap 4.958 makanan takjil dari 2.313 pedagang di 462 lokasi sentra penjualan pangan takjil di seluruh Indonesia pada 24 Februari—19 Maret 2025. Dari hasil pengawasan takjil ini, terdapat 4.862 sampel (98,06%) telah memenuhi syarat dan sisanya sebanyak 96 sampel (1,94%) tidak memenuhi syarat, yakni mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, hingga rhodamin B.

“Sebanyak 4.958 sampel diuji dan hasilnya, 98,06% (4.862) di antaranya memenuhi syarat,” ujar Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam keterangannya, Jumat (22/3).

Editorial Team

Tonton lebih seru di