Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cara Mengatasi Stres Akibat Macet dalam Perjalanan Mudik Lebaran

Kemacetan di jalur utama Puncak, Kabupaten Bogor, pada saat Libur Hari Raya Nyepi, Kamis (3/3). (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)
Kemacetan di jalur utama Puncak, Kabupaten Bogor, pada saat Libur Hari Raya Nyepi, Kamis (3/3). (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 19-21 April 2023. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kemacetan pasti akan terjadi dan harus dihadapi, terutama bagi pemudik dengan moda transportasi darat. Lalu, bagaimana cara mengatasi stres akibat macet pada saat mudik Lebaran?

Perlu disadari, bahwa stres akibat macet sangat mungkin terjadi. Sering kali terdengar orang pusing karena macet, protes melalui media sosial, sampai naik pitam di perjalanan yang terhambat oleh penumpukan kendaraan. Mental pun jadi korban. Akhirnya, aktivitas lain pun bisa terpengaruh dan berujung kontraproduktif pada hal positif yang sudah direncanakan.

Momen Lebaran yang seharusnya diisi dengan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga bisa tercederai oleh stres akibat macet saat mudik. Baik menggunakan kendaraan umum, seperti bus, mobil rental, atau kendaraan pribadi, stres bisa mengancam kesehatan mental. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Oleh karena itu, melansir Psychology Today dan The News Wheel, artikel berikut akan mengulas sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi stres akibat macet yang dihadapi selama perjalanan mudik Lebaran.

1. Menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan

Ilustrasi orang menghirup napas. (Pixabay/ShooInau)
Ilustrasi orang menghirup napas. (Pixabay/ShooInau)

Cara ini memang cukup sederhana, namun memiliki dampak yang cukup signifikan. Hal ini dimaksudkan untuk menenangkan diri yang secara psikis mungkin mulai terganggu akibat macet tanpa ujung. Dengan solusi ini, efek relaksasi akan terjadi dan kondisi mental maupun fisik kita yang lelah dalam perjalanan bisa sedikit banyak terbantu.

Coba tarik napas secara perlahan, tahan napas selama beberapa hitungan, lalu embuskan udara yang ditahan secara perlahan. Jangan lupa, sambil bernapas, katakan pada diri sendiri dalam hati bahwa kemacetan ini tidak akan berlangsung selamanya dan pada akhirnya Anda akan berhasil keluar.

2. Tersenyum

Ilustrasi orang tersenyum. (Pixabay/Pexels)
Ilustrasi orang tersenyum. (Pixabay/Pexels)

Cara ini mungkin sulit dilakukan dalam kondisi emosi yang fluktuatif di tengah kemacetan. Apalagi, kita adalah pihak yang berada di belakang kemudi. Meski begitu, hal ini bisa diupayakan, bahkan bisa sampai tertawa. Kita bisa mengakalinya dengan mendengar podcast komedi atau bergurau dengan penumpang kendaraan yang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa membuat gerakan tersenyum dapat mengurangi intensitas respons stres pada tubuh. Jadi, bila sudah tidak ada yang bisa membuat kita tersenyum, mungkin mencoba untuk berpura-pura tersenyum bisa jadi pilihan.

3. Mendengarkan sesuatu yang menenangkan

Ilustrasi mendengarkan musik. (Pixabay/Victoria_Watercolor)
Ilustrasi mendengarkan musik. (Pixabay/Victoria_Watercolor)

Sesuatu yang menenangkan tersebut bisa berupa musik instrumental, podcast, atau rekaman suara ombak atau kicauan burung. Hal ini diyakini oleh sejumlah ahli bisa menenangkan saat kondisi psikologi kita sedang tertekan oleh stres.

Satu hal yang perlu diingat adalah menghindari musik-musik keras, seperti genre hardcore atau metal, karena bisa meningkatkan tekanan darah, yang justru merangsang emosi dan agresivitas saat menghadapi kemacetan.

4. Makan camilan

Ilustrasi makan camilan. (Pixabay/RyanMcGuire)
Ilustrasi makan camilan. (Pixabay/RyanMcGuire)

Makanan ringan dipercaya bisa membuat tubuh kita lebih santai dan emosi pun mereda. Dengan begitu, stres pun bisa dihindari. Camilan seperti keripik, kue lebaran semacam nastar atau kastengel, atau biskuit, bisa jadi pilihan yang menarik untuk mengalihkan stres yang kita alami dalam perjalanan mudik.

Bisa jadi, emosi yang muncul dalam kemacetan, salah satunya disebabkan oleh rasa lapar. Oleh sebab itu, adanya camilan atau makanan ringan bisa jadi solusi atau paling tidak mengalihkan emosi untuk sementara, sebelum akhirnya bisa benar-benar mengisi perut dengan makanan berat.

5. Menelepon orang terdekat

Ilustrasi menelpon. (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi menelpon. (Pixabay/StockSnap)

Bila kita melakukan perjalanan mudik sendirian, kebosanan sangat mudah terjadi. Apalagi, di sekitar kita tidak ada satu pun orang yang kita kenal dan bisa diajak ngobrol atau bercanda. Kehadiran orang lain, seperti melalui sambungan telepon, membantu Anda mengalihkan pikiran dari rasa kesal akibat macet.

Meski begitu, bila kita adalah pribadi yang terbuka, saat mudik dengan menggunakan kendaraan umum, mungkin kita bisa memulai pembicaraan ringan dengan sesama penumpang yang duduk di dekat kita. Hal ini bisa mengalihkan stres juga, selain itu kita juga berkesempatan memiliki kenalan baru yang mungkin bisa bermanfaat di masa depan.

Demikianlah sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari stres akibat macet selama perjalanan mudik Lebaran. Meski semua relatif mudah untuk dilakukan, tapi keselamatan perjalanan tetap harus menjadi yang utama. Jadi, saat mendengarkan lagu, makan camilan, atau ngobrol dengan sesama penumpang, fokus pada kendaraan tak boleh lengah. Selamat mudik dan merayakan hari kemenangan bersama keluarga tercinta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
Bayu Satito
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

KPPU Ingatkan Bahayanya Pembatasan Impor BBM Non-Subsidi

19 Sep 2025, 10:03 WIBNews