Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Selama Mudik
Jakarta, FORTUNE – Mendekati libur Hari Raya Idulfitri, masyarakatnya biasanya sudah mulai disibukkan dengan aktivitas mudik ke kampung halaman. Namun, salah satu masalah yang sering dialami para pemudik adalah mabuk perjalanan, apapun moda transportasi yang digunakan–darat, laut, maupun udara.
Mabuk perjalanan adalah kondisi ketika tubuh terasa tidak nyaman seperti pusing dan mual saat bepergian dengan kendaraan tertentu. Hal ini cukup mengganggu, karena biasanya mudik dilakukan sebelum Hari Raya Lebaran, yang berarti para pemudik masih dalam kondisi berpuasa.
Melansir laman siloamhospitals.com, mabuk perjalanan dipicu oleh terganggunya sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh di dalam otak dan telinga bagian dalam. Pasalnya, telinga dalam dan otak (tepatnya otak kecil) merupakan pusat pengatur keseimbangan dan posisi tubuh.
Orang yang sering mabuk perjalanan cenderung lebih sensitif dan kesulitan mengontrol seluruh sinyal saraf yang diterima oleh otak dan telinga dalam, sehingga akan timbul rasa mual, pusing, dan tidak enak badan selama perjalanan.
Mabuk perjalanan memang bukan sesuatu yang membahayakan dan lazim terjadi pada seseorang, apalagi saat mudik. Namun tak perlu khawatir, karena mabuk perjalanan sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa solusi. Berikut ulasannya.
1. Hirup aromaterapi
Cara ini biasanya sudah diketahui dan kerap dilakukan oleh para ibu yang selalu sedia minyak angin di tas mereka. Cara ini dapat membantu meredakan rasa mual dan tidak nyaman akibat mabuk perjalanan.
Aromaterapi bisa terbuat dari berbagai jenis minyak esensial, seperti lavender, eucalyptus, atau lemon, tergantung selera kita.
2. Hirup udara segar
Cara ini dilakukan dengan mengambil napas secara perlahan. Bila dalam kondisi perjalanan darat atau laut, hal ini bisa dioptimalkan dengan mencari udara dengan membuka kaca mobil atau pergi ke bagian kapal yang terbuka. Hal ini juga bisa dibarengi dengan memejamkan mata sejenak dan memposisikan tubuh kita senyaman mungkin.
3. Mengkonsumsi permen mint
Rasa mint yang terkecap oleh lidah bisa mengurangi rasa mual di perut akibat guncangan selama perjalanan. Selain itu, aroma dan rasa permen mint diyakini dapat memberikan ketenangan bagi tubuh.
Anda sebaiknya menghindari konsumsi minuman berkafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memperparah mual.
4. Mengubah posisi duduk
Seringkali mabuk perjalanan disebabkan oleh posisi duduk yang tidak nyaman, seperti menghadap samping atau ke belakang. Hal ini bisa diatasi dengan mengubah posisi duduk menghadap depan.
Dengan demikian, rasa mual diharapkan bisa berkurang dan fokus kita pun kembali kepada perjalanan, bukannya mabuk yang terasa tak nyaman.
5. Mendengarkan musik
Setelah indera pengecap, penciuman, dan penglihatan bisa dialihkan untuk mengatasi rasa mabuk, pendengaran pun bisa disiasati dengan mendengarkan musik yang menenangkan, misalnya musik jazz atau instrumental. Nyalakan radio atau mulai percakapan untuk mengalihkan pikiran dari perasaan yang membuat mual atau muntah.
Dalam meta-analisis tahun 2022, para peneliti menyimpulkan bahwa mendengarkan musik dapat membantu meredakan muntah pasca operasi.
6. Hentikan kendaraan
Bila kita mengalami mabuk dalam perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hentikan kendaraan untuk beristirahat sejenak, bisa di rest area, warung, atau tempat lain yang bisa menyegarkan tubuh setelah perjalanan jauh. Cara ini akan membantu meredakan mual yang disebabkan oleh pergerakan kendaraan.
7. Minum obat anti mabuk
Dalam situasi mabuk yang sudah parah, obat anti mabuk juga bisa meredakan situasi yang tak nyaman selama perjalanan. Ada baiknya setelah minum obat Anda langsung beristirahat, sambil menenangkan diri.
Itu tadi beberapa tips yang bisa dilakukan ketika mabuk dalam perjalanan mudik. Jaga selalu kesehatan dan utamakan keselamatan selama perjalanan. Selamat mudik!
