Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Menurut Pemerintah

- Menurut Kemenhub, puncak arus mudik Nataru 2025/2026 jatuh pada 24 Desember 2025, sementara arus balik diprediksi terjadi pada 2 Januari 2026.
- Mudik Nataru berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas dengan perkiraan pergerakan 17,18 juta orang.
- Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik Nataru jatuh pada 20 Desember 2025.
Jakarta, FORTUNE - Arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 diprediksi akan mencapai titik tertingginya pada pekan ketiga dan keempat bulan Desember 2025.
Selama periode tersebut, arus lalu lintas akan lebih ramai dibandingkan hari biasa. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas selama musim libur Nataru, sehingga pengguna jalan raya dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu.
Berikut informasi lengkap mengenai prediksi puncak arus mudik Nataru 2025/2026 yang wajib diketahui.
Kemenhub memprediksi puncak arus mudik jatuh pada 24 Desember 2025
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Nataru 2025/2026 jatuh pada Rabu, 24 Desember 2025 atau H-1 Natal. Jumlah pergerakan diperkirakan mencapai 17,18 juta orang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi pada saat Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026 di Jakarta, Jumat (5/12).
Ia menyampaikan bahwa lonjakan pergerakan akan terjadi pada puncak arus mudik pada Rabu, 24 Desember 2025 dan arus balik diprediksi jatuh pada Jumat, 2 Januari 2026.
“Kami memprediksi puncak arus mudik masa libur Nataru 2025/2026 akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 dengan perkiraan pergerakan 17,18 juta orang, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi Jumat, 2 Januari 2026 dengan perkiraan pergerakan sebanyak 20,81 juta orang,” ungkap Menhub Dudy.
Prediksi Jasa Marga jatuh pada akhir pekan ketiga bulan Desember
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik Nataru 2025/2026 jatuh pada H-5 Natal yakni Sabtu, 20 Desember 2025 dengan pergerakan mencapai 197.948 kendaraan.
Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 4 Januari 2026 atau H+3 Tahun Baru 2026 dengan volume kendaraan mencapai 196.616 unit.
Berdasarkan prediksi Jasa Marga, total kendaraan yang keluar dari Jakarta selama periode H-7 hingga H+3 atau 18 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026 diperkirakan mencapai 2,9 juta kendaraan, naik 0,9 persen dibandingkan tahun lalu.
Kendaraan yang masuk ke Jakarta diperkirakan mencapai 2,8 juta kendaraan selama periode yang sama, naik 1,9 persen dari sebelumnya.
Jasa Marga telah menyiapkan langkah strategis di sejumlah ruas tol utama dalam rangka mengantisipasi peningkatan volume kendaraan. Ada empat gerbang tol (GT) yang difokuskan, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.
Ada dua isu penting yang diantisipasi oleh pemerintah
Menhub Dudy menyebut bahwa ada dua isu penting yang perlu diantisipasi pada masa libur Nataru 2025/2026, yaitu potensi lonjakan penumpang dan risiko cuaca ekstrem.
Kemenhub terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder terkait melalui Posko Nataru dan menambah personel di sejumlah area siaga mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 untuk memantau pergerakan masyarakat.
Kemenhub menyatakan kesiapannya untuk mendukung perjalanan masyarakat di semua sektor transportasi. Mulai dari buffer zone, menerapkan delaying system, contra flow, hingga one way secara situasional di sektor darat.
Di sektor laut, pihaknya telah mempersiapkan kapal navigasi, patroli, dan buffer zone di sekitar pelabuhan, termasuk menyiapkan pelabuhan alternatif. Kemenhub juga melakukan ramp check, optimalisasi jam operasional bandara, dan penambahan kapasitas penerbangan di sektor udara.
Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS), Alat Material Untuk Siaga (AMUS), dan penyiagaan personel juga disiapkan di sektor kereta api.
Lebih lanjut, Kemenhub telah melakukan ramp check terhadap 40.683 kendaraan darat, 987 kapal laut, 191 kapal penyeberangan, 363 pesawat yang serviceable, dan 3.333 sarana kereta api.
Pemerintah menyelenggarakan program Mudik Gratis Nataru 2025/2026
Pemerintah melalui Kemenhub menggelar program Mudik Gratis Nataru 2025/2026 di sejumlah moda transportasi untuk mengurangi volume kendaraan, mulai dari darat hingga laut. Ditjen Perhubungan Darat menyelenggarakan Mudik Gratis Bus dengan sepuluh rute tujuan.
Ditjen Perkeretaapian menyediakan mudik gratis pada dua lintasan, yaitu lintas Utara dan lintas Tengah. Sementara itu, Ditjen Perhubungan Laut menawarkan program mudik gratis bagi 12.311 penumpang dengan total 57 rute perjalanan.
Lebih lanjut, pihak Kemenhub juga mengimbau seluruh pihak untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, terutama di tempat-tempat wisata, jalur arteri yang terdapat pasar tumpah, dan perlintasan sebidang kereta api.
Demikian rangkuman mengenai prediksi puncak arus mudik Nataru 2025/2026 yang dapat terjadi dan berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas. Tetap waspada!
FAQ seputar puncak arus mudik Nataru 2025/2026
| Kapan prediksi puncak arus mudik Nataru 2025/2026? | Puncak arus mudik Nataru diprediksi terjadi pada dua delombang, yaitu Sabtu, 20 Desember 2025 dan Rabu, 24 Desember 2025. |
| Kapan prediksi puncak arus balik Nataru 2025/2026? | Puncak arus balik Nataru 2025/2026 diperkirakan terjadi pada Jumat, 2 Januari 2026 dan Minggu, 4 Januari 2026. |
| Berapa perkiraan jumlah pergerakan masyarakat pada Nataru 2025/2026? | Kemenhub memperkirakan akan terjadi 17,18 juta pergerakan masyarakat pada puncak arus mudik. |


















