Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi pasar (unsplash.com/Jacopo Maia)

Jakarta, FORTUNE – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa efek Ramadan dan Lebaran terhadap kenaikan bahan pokok sudah terasa sejak 3 pekan lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Senin (20/3). Data yang digunakan adalah Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan.

Dalam paparannya, nampak harga cabai merah pada 3 Maret 2022 mencapai Rp43.746 per kilogram. Sedangkan pada 17 Maret 2023, harganya melonjak menjadi Rp44.720 per kilogram.

Kemudian komoditas yang mengalami kenaikan adalah telur ayam ras. Pada periode yang sama, harga telur ayam ras telah menjadi Rp29.499 per kilogram. Padahal pada 3 Maret 2022, posisi harganya Rp28.075 per kilogram.

Untuk cabai rawit, Pudji memaparkan bahwa harganya telah mengalami kenaikan Rp9.000 sejak 3 Maret menjadi Rp69.768 per kilogram. “Hal ini memang perlu diwaspadai mengingat Ramadan tinggal dua hari lagi,” ujarnya.

Komoditas berfluktuasi tinggi

Dia pun mengungkapkan ada beberapa bahan pangan yang mengalami fluktuasi harga tertinggi selama tiga minggu pada Maret ini.

Ada cabai merah yang mengalami fluktuasi harga tertinggi dan terjadi di 71 kabupaten/kota. Kemudian, cabai rawit di 54 kabupaten/kota. Selanjutnya, bawang merah serta bawang putih yang harganya berfluktuasi di 40 dan 32 kabupaten/kota.

“Potensi kenaikan harga tertinggi untuk beberapa komunitas ini mungkin bisa menjadi perhatian sehingga bisa dilakukan antisipasi kedepannya,” ujarnya.

Pemerintah dinilai tak serius

Editorial Team

Tonton lebih seru di